"Menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan, program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat tanpa melanggar aturan pembatasan jarak social distancing akibat pandemi Covid-19," ucap Paman Birin.
Pasar murah door to door merupakan kerja sama antara Pemprov Kalsel dengan Bank Indonesia, BMPD, Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Birhasani mengatakan harga yang ditetapkan terhitung harga normal untuk setiap sembako yang dijual. "Bahkan, Bank Indonesia dan mitra perbankan lainnya juga memberikan subsidi sehingga harga jual lebih murah dari pasaran," ungkapnya.
Sebanyak 6.500 paket akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota yang terdaftar. Dalam satu paketnya senilai Rp 50 ribu berisikan 2 kilogram gula, 2 liter minyak goreng, 1 kilogram tepung, 1 kotak teh, dan 1 kaleng kental manis.
"Tujuan kita adalah membantu masyarakat di tengah Covid-19 dan menjelang bulan Ramadhan," pungkasnya. (Fitri/Puji)
Posting Komentar