Taman Satwa Jahri Saleh Perlu "Make Over" Agar Lebih Menarik | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 22 November 2019

Taman Satwa Jahri Saleh Perlu "Make Over" Agar Lebih Menarik

LAHAN Taman Satwa Jahri Saleh yang terletak di Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara dirasa perlu perluasan atau dipindah ke tempat yang lebih luas.

Luas taman ini hanya sekitar 1,5 hektare seperti dikatakan pengelola taman, Muis Ridayat. Dirinya pun berharap kepada pemerintah agar taman ini bisa dipindahkan ke area yang lebih luas. "Paling tidak bangunan di sini dilakukan Rehab," ucapnya.

Tempat ini dibuka untuk umum Senin-Minggu dari pukul 08.30-17.00, Untuk masuk ke taman Satwa disini terbilang murah cukup membayar Rp 4000 bagi dewasa dan Rp 2000 untuk anak-anak. 

Memasuki area taman, pengunjung disuguhkan tempat yang asri untuk duduk bersantai. Pengunjungnya tidak hanya dari dalam daerah namun juga tamu dari luar daerah. Tempat ini dihuni berbagai hewan mulai dari kelompok mamalia, primata, aves dan reptil. Di lingkungan tersebut juga ditemui pisces (ikan) di dalam akuarium yang dapat dilihat para pengunjung.

Taman ini biasanya ramai dikunjungi pada hari libur sekolah. Taman Satwa ini digunakan juga bagi siswa Taman Kanak-kanak (Paud) untuk mempelajari kehidupan satwa disana. 

"Ini taman tertua di Kalsel, dibangun sejak tahun 2000-an, Kalau saya sejak tahun 2017 bekerja menjadi pengelola disini," ujar pria berusia 55 tahun tersebut.

Dirinya pun menuturkan mengemban amanah sebagai pekerja satwa suka dan dukanpun dilalui. "Jika taman dan kandang yang saya kelola bersih, untuk dukanya saat melakukan kontrol masih ada yang tidak sesuai, masih belum bersih dan tingkat ramainya pengunjung tidak sesuai harapan," terangnya.

Dalam merawat taman, Muis dibantu 15 orang pekerja di sana yang sebelumnya dilakukan pembinaan. Sebagai penanggung jawab sebisa mungkin beliau menyediakan fasilitas yang nyaman untuk pengunjung khususnya kebersihan taman.

Pengunjung di taman ini dikatakannya mulai mengalami penurunan sebagai tujuan wisata, hal ini dikarenakan role model pembangunan wisata lain yang juga diminati masyarakat. "Dulu sebelum dibukanya wisata lain seperti Siring dan Taman Edukasi, di sini sangat ramai dikunjungi," ucap beliau.

Meskipun begitu, taman ini tetap menjadi primadonanya Kalsel selain sebagai alternatif wisata keluarga juga sebagai edukasi, pengenalan satwa khususnya untuk Anak-anak mengenal Hewan-hewan yang ada di alam. 

Setiap satu minggu sekali, Tim kesehatan melakukan pemeriksaan guna memastikan kondisi hewan disana. "Kita bisa melihat kesehatan hewan dari tingkat keaktifannya," jelasnya.

Musang Barabai atau dikenal dengan istilah Binturung merupakan salah satu hewan  langka yang dirawat disana. Sedangkan yang paling mendominasi disana adalah kelompok hewan primata.

Bulan Oktober lalu, beliau juga melakukan kunjungan ke Kota Surabaya, pihak disana mengapresiasi hewan reptil seperti buaya di Taman Satwa Juhri Saleh bisa berkembang dengan baik yang didaerah sana untuk mengembangbiakkannya terbilang sulit. (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner