BEM SI dan Walhi Kalsel Suarakan Penolakan Tambang | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 07 Oktober 2019

BEM SI dan Walhi Kalsel Suarakan Penolakan Tambang


BERITABANJARMASIN.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (BEM ULM) bersama BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menyuarakan penolakan eksploitasi Pegunungan Meratus.

Mulai dari narasi hingga aksi dilakukan oleh mahasiswa hingga hari ini (7/10/2019) dengan tema "Save Meratus". Bahkan hastag (#) SaveMeratus pun juga digaungkan di linimassa daring.

Para mahasiswa juga sempat melakukan aksi dengan tema "Menyelamatkan Meratus, Menyelamatkan Kehidupan" di Bundaran Hotel A Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin beberapa waktu lalu.

Massa berasal dari mahasiswa lintas universitas di Kalsel yang bergabung bersama BEM SI. Perwakilan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Muhammad Nurdiyansyah mengatakan aksi ini merupakan bentuk pemberitahuan kepada masyarakat Kalsel, akan kondisi meratus.
 
"Kami dari aliansi BEM SI berkomitmen membersamai aksi ini supaya masyarakat Kalsel lebih turut peduli terhadap lingkungan dan juga Pengunungan Meratus," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua BEM ULM, Akhmad Jamaluddin mengatakan sebagai seorang yang merasakan langsung dampak dari kondisi Meratus saat ini membuatnya sangat prihatin dengan keadaan yang terjadi.

Direktur Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyo mengatakan menjaga Meratus sebenarnya merupakan tugas semua orang, karena menyelamatkan Meratus akan menyelamatkan kehidupan.
 
"Karena yang kita ketahui Meratus ini satu-satunya rimba terakhir di Kalsel yang perlu diselamatkan. Maka saya berterima kasih kepada BEM SI yang hari ini di Kalsel ikut terlibat aksi save Meratus," tuturnya.

Pihak Walhi, ujarnya, bersama mahasiswa meminta agar izin tambang, maupun izin perkebunan kepala sawit di kawasan Pegunungan Meratus agar dicabut. (fitri/puji)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner