Warga Tiwingan Mengadu ke DPRD Kalsel | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 27 Agustus 2019

Warga Tiwingan Mengadu ke DPRD Kalsel


BERITABANJARMASIN.COM - Program Pemprov Kalsel membuat objek wisata baru di Pulau Bekantan Riam Kanan, menuai polemik bagi masyarakat Desa Tiwingan, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Atas hal ini mereka mendatangi Kantor DPRD Kalsel untuk meminta solusi, Senin (26/8/2019).

Mereka mendatangi Komisi II DPRD Kalsel sebagai pihak berwenang untuk menyampaikan aspirasinya. Dengan adanya realisasi pembangunan objek wisata di sana mengakibatkan lahan tersebut akan beralih fungsi, dimana tanaman bagi masyarakat disana merupakan ladang usaha.

Pambakal Tiwingan Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, Rusdiansyah menuturkan dengan dilakukannya pertemuan dengan dewan tersebut bisa menghasilkan sebuah solusi terhadap masalah yang dihadapi sekarang.

Dalam hal ini juga sebagai perantara menyampaikan kepada pihak terkait, Dinas Kehutanan Pemprov Kalsel agar tidak terbentur dengan keinginan warga Tiwingan Lama dan Tiwingan Baru disana. "Intinya mereka ingin meminta tali asih untuk tanaman di wilayah tersebut yang akan dijadikan objek wisata," paparnya didampingi beberapa perwakilan Tiwingan yang hadir.

Meskipun kata ia, sampai sekarang belum ada larangan bagi warga disana untuk melakukan aktivitasnya, namun hal ini akan berdampak jika sudah menjadi destinasi wisata.

Dijelaskannya, tanaman tersebut milik masyarakat terdahulu yang dirawat puluhan tahun lamanya. Dengan keinginan Pemprov menjadikan objek wisata dan selanjutnya akan dijadikan penangkaran Bekantan mereka meminta ada semacam ganti untung. "Ini sudah dimulai objek wisatanya untuk umum saja belum ditarik retribusi, masyarakat berharap sumber daya (mereka) dilibatkan dalam pelaksanaannya," ucapnya.

Awalnya juga kata ia ada oknum yang menyampaikan kerjasama dan menjanjikan perhitungan ganti rugi, yang menurutnya hanya berupa omongan tanpa ada kepastiannya. 

Di samping itu dirinya menyampaikan tanaman yang telah dibabat sebagian, sebanyak 20 m2 lebih. Adapun luasan pulau tersebut kurang lebih 40 Hektare dan tidak berpenghuni (khusus tanaman). (maya/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner