Berhasil Taklukan 'Raksasa Tidur', ULM Panen Padi di Lahan HPS | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 29 Juni 2019

Berhasil Taklukan 'Raksasa Tidur', ULM Panen Padi di Lahan HPS


BERITABANJARMASIN.COM - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil panen padi pertama yang dituai di lahan seluas dua hektare dari total 4000 hektare garapan Pemerintah Provinsi pada Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di Desa Muara Jejangkit, Barito Kuala, Jumat (28/6/2019).

ULM menjadi satu-satunya lahan dari Project pada Hari Pangan Sedunia yang berhasil panen. Sebanyak 6,2 ton perh padi yang mampu dipanen tim dari kampus tertua di Kalsel tersebut. Hasil ini menunjukkan keberhasilan ULM yang mampu menggarap lahan yang berjuluk 'raksasa tidur' itu.

Bukan tanpa alasan, lahan di Desa Muara Jejangkit memang dikenal sebagai lahan submarjinal atau lahan rawa. Dimana lahan yang memiliki kadar air sangat tinggi dan tingkat keasaman yang kurang.

Luarso dari Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan pusat mengatakan menyarankan Rektor ULM membuat tim kecil untuk roadmap vertilisasi. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan investasi pemerintah Kalsel yang sangat besar ini. "Kan sayang jika investasi pemerintah dengan menggunakan uang rakyat ini jika berakhir sia-sia," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com.

Pihaknya juga mengaku akan melakukan pendesainan ulang agar investasi besar yang ada di Jejangkit dapat lebih bermanfaat. Dirinya juga optimis selama masih ada matahari, tanah, udara dan air tanaman padi akan tetap hidup. "Saya optimis banget kok," tegasnya.

Sementara itu, Rektor ULM Prof Sutarto Hadi mengungkapkan pembukaan lahan di Desa Muara Jejangkit ini adalah project Gubernur Kalsel. Dirinya mengakui menanam padi di kawasan lahan submarjinal seperti ini memang sangat berat, namun ULM berhasil membuktikan pihaknya berhasil beproduksi di lahan seperti itu. "Kita dari ULM ingin membuktikan dapat berhasil mengelola lahan seperti ini, " tuturnya.

Diakuinya, sesungguhnya investasi sangat besar dengan luas lahan 4000 hektare diharapkan mampu menjadi penyangga pangan di Kalsel bahkan nasional kalau dapat berproduksi dengan baik. Untuk itu, pihaknya sengaja menurunkan tim riset untuk mengelola. "Dan hari ini kita membuktikan bisa panen, " ucapnya.

Guru Besar Pendidikan Matematika ini juga berujar ULM menurunkan tim anggota ahlinya seperti ahli tanah, sosial ekonomi, ptoteksi tanaman dan sebagainya. "Ini adalah pertaruhan kira semua, tapi alhamdulillah kita bisa berhasil," ujarnya. (puji/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner