The Kutu Buku, Sel Pergerakan Menjaga Ekosistem Literasi Banua | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 16 Januari 2019

The Kutu Buku, Sel Pergerakan Menjaga Ekosistem Literasi Banua

BERITABANJARMASIN.COM - Di masa sekarang budaya literasi mulai tergeser oleh aktivitas berbasis linimassa dengan menggunakan telepon pintar. Meski budaya membaca sekarang bisa dilakukan secara digital namun rasanya budaya membaca konvensional tak dapat tergantikan.

Budaya membaca buku secara konvensional bagi sebagian orang mungkin sangat menyenangkan. Karena terhindar dari radiasi sinar layar gawai yang mempengaruhi kerja mata dan otak. Sehingga untuk menyerap pemikiran dari intisari yang dibaca lebih baik secara konvensional.


Di Kalsel, Komunitas literasi menamakan wadah mereka The Kutu Buku atau yang sering disebut TKB, kelompok TKB ini bisa dilihat dari FB The Kutu Buku, IG @thekutubuku (Kalsel) dan di website https://thekutubuku.wordpress.com/. Komunitas ini telah banyak bekontribusi untuk pegiat literasi yang ada di Kalsel terutama Banjarmasin.


Komunitas literasi Kalsel biasanya membuka lapak mingguan di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin. Di lansir dari ig @ the kutu buku, Komunitas ini telah bnyak melakukan kegiatan sosial dengan tema sesuai dengan dengan apa yang diprinsipkannya "Mari Read, Learn, and Share".


Kepada BeritaBanjarmasin.com, Ketua Komunitas TKB, Gadis, menuturkan komunitas yang didirikan pada tanggal 5 Maret 2016 ini memiliki visi untuk mengampanyekan budaya membaca di lingkungan masyarakat umum. "Kami berupaya mengembalikan semangat budaya membaca di daerah kita," ujarnya.


Tingkat baca masyarakat Indonesia memang tergolong rendah, termasuk di Kalsel. Menurut hasil survei yang dilaksanaka UNESCO di 2012 lalu, tingkat baca masyarakat nusantara berada di angka 0,001 persen. Bisa dikatakan ini adalah perbandingan 1 : 1.000. Kalau ada seribu orang Indonesia, berarti yang suka membaca cuma satu.


Menurut hasil penelitian Most Littered Nation In the World 2016, minat baca di nusantara ada di peringkat 60 dari 61 negara. Hanya satu tingkat lebih baik dari level paling rendah. Komunitas The Kutu Buku jelas bukan satu-satunya sel penggerak kampanye literasi di Indonesia. Namun mereka memiliki kontribusi yang nyata dalam dunia keberaksaraan. (maya/sip)


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner