Wow! 40 Duta Besar Disambut Hadrah dan Formasi Teratai di Sungai Martapura

Kamis, Oktober 18, 2018 0 comment

Pemotongan pita oleh Gubernur Kalsel, Wali Kota Banjarmasin, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru pada pembukaan Festival Budaya Banjar/beritabanjarmasin.com

BANJARMASIN, BBCOM - Dalam rangka Hari Pangan Sedunia (HPS), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalsel gelar Festival Budaya Banjar dan Pariwisata di Siring Menara Pandang, Rabu (17/10/2018).

Selain itu, kegiatan ini juga digelar untuk memamerkan budaya khas dari Kalsel kepada 40 duta besar dari negara tetangga. 40 duta besar disambut dan diiringi dengan seni tarian hadrah menyaksikan atraksi dari acil-acil penjual sayur dan buah pasar terapung yang membuat formasi bunga teratai di tengah Sungai Martapura.

Setelah itu, mereka diajak menikmati makanan khas dari 13 kabupaten/kota yang ada di Kalsel. Dahnial Kifli, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalsel menuturkan ini adalah momen menyambut tahun kunjungan 2020.

Para duta besar di iringi seni hadrah berjalan ke Rumah Ano/beritabanjarmasin.com

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari 17-19 Oktober 2018. Dalam rangkaian ini akan dilaksanakan festival kopi, lomba masak masakan Banjar, hiburan, dan lomba jukung tradisional pada Minggu (21/10/2018).

"Ini adalah upaya untuk menarik wisatan di objek wisata yang ada di Kalsel khususnya Banjarmasin. Wisata rekreasi ada lomba rekreasi supaya lebih menarik makanya kita adakan astraksi," ungkap Dahnial kepada awak media seusai acara.

Ditargetkan kegiatan ini dapat menarik wisatawan baik lokal, nusantara, atau bahkan internasional.

Acil-acil penjual sayur dan buah pasar terapung yang membuat formasi bunga teratai di tengah Sungai Martapura

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Nor berujar kegiatan ini adalah bentuk dari tujuan menjadikan Kalsel tujuan wisata. Diharapkan dengan kegiatan ini menjadi daya tarik dan cerita tersendiri bagi para duta besar ketika pulang ke negaranya masing-masing.

"Hari ini kita banyak kedatangan tamu, ini adalah momen kita menunjukkan budaya khas yang kita harapkan menjadi daya tarik dan menjadi cerita tersendiri bagi mereka ketika pulang," pungkasnya. (puji/sip)