 |
| Halal bihalal, Dewan Koperasi Indonesia Banjarmasin di Aula Kayuh Baimbai Banjarmasin, Sabtu (14/7/2018)/beritabanjarmasin.com |
BANJARMASIN, BBCOM - Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Tenaga Kerja kota Banjarmasin berencana membangun restoran terapung, di Sungai Martapura, tepatnya di Siring Jalan Rantauan Keliling (RK) Ilir, Pekauman.
Restoran apung ini akan dibangun di atas tongkang hasil pinjaman dari Koperasi Basirih Sejahtera yang mendapat sumbangan dari PT Basirih Industrial dengan ukuran 14 x 45 meter.
Ketua Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Guru Banjarmasin Utara, Sumarno mengatakan pencanangan pembuatan restoran terapung yang di inisiasi bukan dari pengusaha. Melainkan dari koperasi agar citra dan harkat koperasi dihargai.
Tongkang tersebut, lanjutnya, adalah sumbangan dari PT Basirih Industrial yang dijadikan sebagai fasilitas restoran terapung. Menurut dia, setelah diukur lebar bentangan tiang pada Jembatan Merdeka dan Jembatan Dewi hanya 8 meter, sehingga tongkang tersebut tidak bisa masuk. “Oleh karenanya, kami alihkan dengan mencari alternatif lain dan menyepakati di Siring Jalan RK Ilir, Pekauman. Lebih tepatnya di seberang Balai Kota Banjarmasin,” ujar Sumarno,
Ia membeberkan juga kepada awak media, tahapan pengumpulan dana dengan mencari beberapa investor. “Insya Allah dalam bulan ini, kami sudah bertemu beberapa investor yang ingin berinvestasi,” jelasnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Priyo Eko Wusono mengungkapkan untuk anggaran fasilitas tongkangnya saja minimal harus merogoh kocek hingga Rp 1 miliar, sebab, berbeda dengan mendirikan restoran biasa.
Sebagai tambahan, Priyo mengungkapkan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Banjarmasin akan bertanggung jawab mengelola tongkang beserta isinya. “Kami akan memulainya di anggaran perubahan,” ujarnya.
Sementara Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengungkapkan, ada peluang baru dalam memajukan wisata di Banjarmasin, dengan berencana membuat restoran terapung. “Ini penawaran bagus, tentunya anggota koperasi dilibatkan. Apalagi kita sudah punya modal berupa tongkang yang tentunya sangat mahal. Coba bayangkan, beli satu tongkang saja berapa,” tanyanya.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini berharap, restoran terapung bisa segera terealisasi demi mewujudkan restoran terapung yang berkelas. “Mudah-mudahan segera bisa terwujud,” tandas Ibnu. (arum/ayo)
Posting Komentar