KAMMI Kalsel Serukan Selamatkan Meratus | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 22 Januari 2018

KAMMI Kalsel Serukan Selamatkan Meratus

(Foto : KAMMI Kalimantan Selatan Melakukan Aksi #savemeratus/Beritabanjarmasin.com)


Banjarmasin, BBCom – (22/1) Gejolak penolakan atas terbitnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Nomor 441.K/30/DJB/2017 mengenai ijin tambang di Hulu Sungai Tengah (HST) semakin terus masif dilakukan.

Pekan tadi saja ada 3 hingga 4 aksi penolakan yang digelar oleh seluruh elemen Masyarakat, mulai dari LSM hingga Organisasi Kemahasiswaan di Kalimantan Selatan. Tujuannya pun beraneka ragam, ada yang ke Kantor DPRD hingga ke Kantor Gubernur Kalimantan Selatan.

Pekan ini juga akan dilakukan sebuah aksi besar – besaran yang di inisiasi oleh seluruh elemen Masyarakat dan Mahasiswa, tidak terkecuali KAMMI Kalimantan Selatan. Saini ketua kammi kalsel mengaku telah menginstruksi kader kammi kalsel untuk aksi ketika dihubungi via telpon kepada tim Beritabanjarmasin.com  “saya mengintruksikan kepada seluruh kader bahwa kita akan Jihad Berjuang untuk Rakyat KALSEL khususnya Meratus dalam melakukan Penolakan dan Mendukung Pencabutan SK Mentri ESDM Nomor 441.K/30/DJB/2017 mengenai ijin tambang tersebut dan menyerukan agar kader KAMMI se Kalimantan Selatan ikut bergabung dalam aksi Gabungan Besok sebagai bentuk solidaritas dan bukti konkrit kita kepada rakyat”.

Seperti diketahui bersama, beberapa hari ini media sosial kembali diramaikan dengan adanya informasi bahwa akan ada Aksi besar – besaran dari Dayak Kalimantan Bersatu bersama Mahasiswa dan seluruh Elemen masyarakat pada 23 Januari 2018, Pukul 09:00 – 15:00 Wita, dengan Titik Kumpul Lapangan Murjani Banjarbaru.

Kemudian dia juga menegaskan bahwa “saya mengintruksikan ini bukan tanpa alasan, pertama KAMMI ingin ikut serta bergabung bersama - sama seluruh elemen masyarakat melakukan penolakan ini serta karena saya meyakini dan juga melihat Perhutanan di kawasan meratus harus dijaga kemudian dilestarikan dengan baik, dan dimeratus lah tembok terakhir perhutanan hijau di Kalimantan selatan bahkan zona meratus harus masuk zona hijau Nasional sehingga tidak ada yang berani mencoba menambangnya di kemudian hari” tutupnnya. (afs)

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner