KSE Unlam Bantu Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan Cek Kesehatan Geratis Di Desa Banau Karya | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 21 Agustus 2017

KSE Unlam Bantu Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan Cek Kesehatan Geratis Di Desa Banau Karya

BANJARMASIN, BBCOM - Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) menyelanggarakan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan cek kesehatan gratis bagi warga Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, Barito Kuala, Sabtu (19/08/2017).

Acara yang dimotori Mahasiswa Unlam tersebut dalam rangka gebyar KSE Nusantara, dimana acara dalam bentuk sosial dan pendidikan juga dilaksanakan serentak di tiga puluh Perguruan tinggi se-Indonesia.


Ketua Pelaksana kegiatan, Noor Aisyah dalam sambutannya mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan sebagai ikhtiar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat secara merata, kususnya di pelosok pedesaan.

"Tujuan Paguyuban KSE Unlam sendiri dibentuk dengan tujuan untuk saling berbagi, berjejaring, dan saling membangun untuk tujuan bersama di bidang sosial dan pendidikan. Sesuai dengan apa yang termaktub di dalam UUD 1945. Dimana negara memberikan jaminan sosial kepada seluruh warga negaranya," ujarnya.

Selain itu, terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya menginginkan agar masyarakat khususnya yang berada di pedesaan bisa memahami manfaat dari salah satu layanan maayarakat ini. Sebab seperti diketahui, warga masih kurang memahami akan fungsi BPJS Ketenaga kerjaan. Sehingga dengan adanya kegiatan tesebut diharapak bisa membuka pemahaman, dan pandangan warga terhadap BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita ingin agar masyarakat di desa juga mengetahui dan tidak salah kaprah mengenai BPJS Ketenagakerjaan. rata-rata masyarakat hanya tahu tentang BPJS Kesehatan, padahal BPJS memiliki dua anak, salah satunya yakni BPJS Ketenagakerjaan yang tugasnya melindung dan mensejahterakan seluruh para pekerja", tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin, Dian Zulfikar, mengakui jika saat ini masyarakat masih banyak belum memahami betul dengan keberadaan BPJS Ketengakerjaan. Dimana masyarakat menilai program itu hanya diperuntukan bagi pekerja perkantoran, atau pekerja penerima upah lainya. Bukan untuk pekerja mikro.

Menurutnya, presepsi seperti itu kurang tepat. BPJS Ketenagakerjaan bisa juga dimanfaatkan oleh usaha mikro, atau pengusaha kecil, seperti pedagang kaki lima, toko, warung, maupun pengusaha kecil lainnya, Begitu juga kepada para penerima jasa kontruksi, seperti buruh bangunan.

"Acara ini untuk memberikan pemahaman dasar bagi warga agar tidak selalu memandang negatif terhadap BPJS Ketenagakerjaan yang punya tujuan mulia untuk melindungi semua pekerja, " tuturnya.

Bicara soal biaya, Dian melanjutkan, peserta hanya perlu membayar iuran senilai Rp16,800 perbulannya. Dari nilai tersebut peserta akan mendapat manfaat jaminan seperti kecelakaan kerja dan kematian.

"Apabila mengalami kecelakaan saat bekerja, maka kami akan menjaminnya. Jika ia, kemudian cacat atas musibah itu dan tidak bisa  bekerja lagi, maka setiap harinya kami akan memberikan santunan atau gaji," bebernya.

Lebih lanjut Dian menambahkan, selain itu jaminan hari tua juga diberikan. hanya saja peserta menambah lagi yakni senilai Rp 20 ribu perbulannya.

“Manfaat yang diberikan banyak, hanya dengan membayar tidak sampai Rp50 ribu. Peserta sudah mendapat jaminan kecelakaan, santunan kematian, tambah jaminan hari tua nanti,” katanya.

Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin dan Tim Bantuan Medis Falultas Kedokteran Unlam.
Kemeriahan acara di tutup dengan pembagian doorprize bagi warga desa yang beruntung. [Ari/sbr]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner