Keren, Inilah Inovasi Pemkot Banjarmasin yang Bikin Tercengang! | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 11 Juni 2017

Keren, Inilah Inovasi Pemkot Banjarmasin yang Bikin Tercengang!

BANJARMASIN, BBCOM - Saat ini ada beberapa inovasi yang dilakukan Pemkot Banjarmasin dalam mengelola lingkungan. Tujuannya, mewujudkan visi "Baiman" yaitu Banjarmasin Barasih wan Nyaman.


Inovasi itu seperti upaya mereduksi sampah dengan memberdayakan 196 bank sampah, yang setiap bank sampah minimal mampu mereduksi rata-rata 1,5 ton per bulan dengan omset rata-rata 2,5 juta per bulan.

“Sejak 2016 Banjarmasin telah membentuk Bank Sampah Induk dan telah mengurangi penggunaan plastik dengan cara mengeluarkan Perwali nomor 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Plastik di pasar modern dan mini market per 1 juni 2016,” ucap Ibnu Sina dihadapan Tim Penilai Adipura, Kemen LH di Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

Dengan adanya Perwali Nomor 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Plastik di pasar modern dan mini market itu, lanjutnya, maka jumlah pengurangan kantong plastik di Kota Banjarmasin mencapai 51.295.445 lembar per bulan.

Tak hanya itu, Ibnu Sina juga menjelaskan tentang keberadaan 14 TPST milik Pemkot Banjarmasin yang membantu mengurangan sampah hingga sekira 4.045 ton per bulan.

“TPST ini juga membantu kelompok masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara mencacah sampah dan menjadikan sampah sebagai komposter,” jelasnya.

Hal lain yang juga menjadi fokus dalam materi presentasi orang nomor satu di Kota Banjarmasin itu tentang keberadaan taman vertikal, pemeliharan dan pembersihan sungai dengan menggunakan Kapal Biyuku dan Kapal Sapu-Sapu, kemudian pembentukan PD PAL sejak tahun 2006, pembangunan sanimas di 39 titik dan 14 titik IPAL Komunial dengan 700 sr.

“Upaya pengendalian pencemaran udara juga kami lakukan dengan cara melaksanakan kegiatan Car Free Day, memberlakukan angkutan BBM yang lulus uji emisi, kemudian uji emisi kendaraan bermotor, lalu uji emisi terhadap kegiatan sumber bergerak tidak bergerak, dan pemantauan kualitas udara di 5 titik sebanyak 2 kali setahun,” katanya.

Untuk inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kota Banjarmasin, katanya lagi, saat ini telah dibangun TPA di kawasan Basirih dengan system control land fill. “Gas methane-nya digunakan untuk pembangkit listrik PJU disekitar TPA dan dimanfaatkan sebagai pengganti LPG oleh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar TPA,” terang suami dr Siti Wasilah ini.

Program lain yang juga dijelaskan Ibnu Sina saat itu adalah tentang program menuju sustainable city, penetapan kawasan pertanian berkelanjutan, penyiapan Bus Rapid Transport (BRT) dan pembangunan jalur kereta api, program green building (khususnya perkantoran pemerintah), mengembangkan tanaman hidroponik, penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), lomba angkat lumpur, lomba maharagu (memelihara) sungai, mengembangkan transportasi sungai, pemberlakuan aturan tentang bangunan panggung, pengembangan pasar sehat di tiga pasar percontohan dan menetapkan garis sempadan sungai.

“Tujuan kami jelas ingin menjadikan kota Banjarmasin sebagai kota Pariwisata, dengan memperindah kota dan sungai-sungai khususnya, sehingga menjadikan kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai Terindah di Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut terlihat hadir juga Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali, Sekda Kota Banjarmasin Hamli Kursani, dan sejumlah kepala OPD terkait lingkup Pemkot Banjarmasin. [humpro-bjm]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner