BERITABANJARMASIN.COM - Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (PBS) FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sukses menggelar kuliah umum dengan narasumber Aone Van Engelenhoven P.hD dari Leiden University, Senin (30/5). Bertempat di Aula Rektorat ULM, peserta yang hadir hingga lebih dari 250 orang.
Aone Van Engelenhoven sendiri memberikan kuliah umum dengan tema merajut riset bahasa dan sastra. Selama ini bahasa dan seni menjadi dua disiplin ilmu yang terpisah dan masing-masing memiliki teori dan pendekatan yang berbeda. Namun, sebenarnya teori kebahasaan untuk meneliti teks-teks sastra bisa digunakan.
Aone memberikan contoh bagaimana pendekatan kognitif bahasa digunakan untuk meneliti pantun. Dengan menggunakan kemampuan manusia mengasosiasikan satu konsep dengan konsep lainnya melalui kognisi/ pengetahuan (termasuk kognisi budaya), maka ditemukan sesungguhnya sampiran pada pantun bukanlah sesuatu yang benar-benar tidak ada hubungannya dengan isi. "Justru sangat berkaitan erat, karena dua baris sampiran secara kognitif sesungguhnya pararel dengan dua baris isi di bawahnya," urai Aone yang ternyata cukup pandai berbahasa Indonesia ini.
Selain pendekatan kognitif, lanjutnya, ada beberapa teori kebahasaan yang bisa digunakan untuk meneliti teks-teks sastra (termasuk sastra lisan), misalnya analisis wacana kritis dan etnopuitika.
Sementara itu Sainul Hermawan, M.Hum, sebagai salah satu penyelenggara, mengharapkan kuliah umum ini bisa menambah wawasan tentang bagaimana riset bahasa dan sastra itu bisa saling menguatkan. "Semoga bermanfaat dan menjadi tambahan pengetahuan," katanya. [orin/sip]
Posting Komentar