BERITABANJARMASIN.COM - Perubahan singkatan Universitas Lambung Mangkurat dari Unlam menjadi ULM ternyata mengundang banyak pembicaraan. Tak sedikit yang mendukung, namun ada pula yang mempertanyakan. Apakah lagu mars Unlam akan berubah liriknya? Apakah beberapa papan nama di Fakultas yang mengunakan singkatan Unlam bakal dicopot untuk penyesuaian?
Seperti Komentar dari Prof Idiannoor Mahyudin, Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah XI Kalimantan, yang membawahi 174 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) swasta seluruh Kalimantan menyatakan setuju dengan perubahan singkatan ini.
"Setuju Prof Sutarto Hadi, mendukung penuh, hal yang sudah lama disiapkan. Semoga kinerja civitas akademika ULM makin meningkat. Jempol," kata Prof Idiannoor yang juga guru besar Unlam ini, Jumat (22/4/2016) saat mengomentari akun facebook Prof Sutarto Hadi.
Sikap yang sama juga disampaikan alumni Universitas Lambung Mangkurat yang juga mantan Ketua BEM Fakultas Hukum, Erfa Redhani. Menurutnya, ULM mengikuti trend perubahan singkatan beberapa Universitas ternama di Indonesia.
"Akhirnya, kampusku juga meniru trend perubahan akronim nama kampus, UNLAM menjadi ULM. sebagaimana UNAIR menjadi UA, UNIBRAW menjadi UB," ujarnya.
Selain merubah singkatan, katanya, semoga kerja yang lebih substantif tetap nomor satu. Sebagaimana visi rektor menjadi kampus yang maju dan berdaya saing.
"Semoga perubahan ini tidak menyita waktu dan tenaga dalam hal penyesuaian. Seperti plang-plang nama UNLAM, termasuk juga mars karena ada kalimat "UNLAM selalu siap sedia," tutur Erfa. [orin/sip]
Posting Komentar