Hanya Ada Satu SPPBE di KalselTeng? | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 22 September 2014

Hanya Ada Satu SPPBE di KalselTeng?

BANJARMASIN – Kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg memang cukup meresahkan warga banua. Apalagi harga Elpiji 12 Kg di Kalsel merupakan yang tertinggi di Kalimantan. Selama ini ternyata hanya ada satu stasiun pengisian dan pengangkutan bahan bakar Elpiji (SPPBE) milik swasta untuk memenuhi keperluan gas di Kalsel dan Kalteng.
Hal ini jelas membuat resah, karena satu SPPBE itu harus melayani keperluan dua provinsi sekaligus di Kalimantan. Padahal kebutuhan untuk Kalsel dan Kalteng mencapai 115 ton gas Elpiji 12 Kg per hari. Apakah dengan satu SPPBE dapat memenuhi kebutuhan Elpiji untuk Kalsel dan Kalteng sekaligus dan tidak terjadi monopoli?
Saat dikonfirmasi terkait SPPBE milik swasta tunggal untuk dua provinsi ini, Choerul Anwar, Junior Sales Executive Pertamina LPG III Kalsel tidak membantah. Ia membenarkan bahwa saat ini, untuk memenuhi kebutuhan Elpiji Kalsel dan Kalteng masih dipegang oleh PT. Agrabudi Karyamagra. SPPBE miliki PT Arabudi Karyamagra ini beralamat di Jalan A Yani Km. 23.9, Landasan Ulin, kota Banjarbaru. “Saat ini untuk memenuhi kebutuhan Elpiji di Kalsel dan Kalteng memang hanya ada satu SPPBE, yaitu SPPBE milik PT Agrabudi Karyamagra di Banjarbaru,” ujar Choerul.
Dikatakannya, meski begitu, kebutuhan Kalsel dan Kalteng dengan adanya SPPBE itu sudah tercukupi. Setiap harinya SPPBE Agrabudi menyuplai 100 hingga 115 ton gas Elpiji 12 Kg ke Kalsel dan Kalteng. Selama ini menurutnya, walau hanya dikelola oleh satu SPPBE, tidak ada kendala berarti dan stok aman. “Tidak ada masalah, aman saja,” tegasnya.
Lalu apakah tidak ada lagi SPPBE di Kalsel dan Kalteng yang akan dibangun untuk mencegah adanya monopoli? Menjawab itu, Choerul mengatakan sudah ada dua SPPBE lagi yang akan segera beroperasi. SPPBE itu akan dibangun di Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Banjar. Dua SPPBE itu, lanjutnya sudah selesai dibangun, namun masih menunggu izin operasional dari Dirjen Migas. “Dua SPPBE yang sudah dibangun ada di Kabupaten Banjar dan Tabalong. Tinggal menunggu izin operasional,” kata ia.
Dua SPPBE ini, lanjutnya, direncanakan mampu menyuplai sebanyak 30 ton gas Elpiji 12 Kg ke daerah Muara Teweh, Tabalong, dan HSU. Namun, kemungkinan SPPBE di Kabupaten Tanjung yang akan segera beroperasi, sedangkan di Kabupaten Banjar masih belum bisa dipastikan. “Sebenarnya tambahan dua SPPBE ini tidak menambah jumlah suplai, namun meningkatkan efisiensi biaya dan waktu distribusi,” paparnya.
Sementara itu, untuk kenaikan harga gas Elpiji 12 Kg di Kalsel dengan harga tertinggi di Kalimantan, ia enggan berkomentar. Menurutnya itu bukan ranah dari pihaknya, termasuk soal konversi minyak tanah ke gas yang masih menyisakan lima kabupaten di Kalsel. “Wah itu bukan ranah kami lagi,” pungkasnya. (stp/mb)

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner