Dosen FKIP ULM Gelar PkM Persiapan Mahasiswa Ikuti Program SEA-Teacher | Berita Banjarmasin | Sejak 2015

Minggu, 14 Desember 2025

Dosen FKIP ULM Gelar PkM Persiapan Mahasiswa Ikuti Program SEA-Teacher

BERITABANJARMASIN.COM - Tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa Pelatihan Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Adaptasi bagi Mahasiswa FKIP ULM sebagai Persiapan Mengikuti Program SEA-Teacher sepanjang Juni hingga September 2025.

DOSEN FKIP ULM - Program dosen wajib mengabdi.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam skema Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) 2025 dan menyasar mahasiswa FKIP ULM yang berminat mengikuti SEA-Teacher Program, program pertukaran mahasiswa calon guru di kawasan Asia Tenggara di bawah koordinasi SEAMEO.

Ketua tim PkM, Emma Rosana Febriyanti, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab sejumlah kendala yang kerap dihadapi mahasiswa, khususnya keterbatasan kemampuan komunikasi bahasa Inggris serta kesiapan adaptasi dalam lingkungan pendidikan multikultural.


Mahasiswa FKIP ULM, ujar wanita berkacamata ini, memiliki potensi besar untuk berpartisipasi dalam program internasional seperti SEA-Teacher. Namun, kemampuan komunikasi profesional dan adaptasi lintas budaya masih perlu diperkuat. "Pelatihan ini hadir sebagai bentuk persiapan komprehensif,” ujarnya.

Program ini diikuti oleh 15 mahasiswa terpilih yang diseleksi berdasarkan komitmen dan motivasi mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Tahap awal diawali dengan sosialisasi melalui media daring dan luring, serta diskusi bersama alumni SEA-Teacher untuk memberikan gambaran nyata mengenai tantangan dan peluang program tersebut.

Pelatihan difokuskan pada tiga aspek utama, yakni penguatan komunikasi bahasa Inggris, adaptasi budaya, dan pengembangan soft skills. Dalam pelatihan komunikasi, mahasiswa dibekali kemampuan speaking, public speaking, microteaching, serta penulisan lesson plan dan laporan akademik berbahasa Inggris. Metode yang digunakan meliputi role play, storytelling, debat, dan simulasi mengajar.

Sementara itu, aspek adaptasi budaya dilakukan melalui pengenalan sistem pendidikan negara tujuan, simulasi pembelajaran lintas budaya, serta diskusi bersama alumni dan pengajar berpengalaman. Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan cross-cultural communication, conflict resolution, serta kerja tim dalam lingkungan multikultural.

Sejalan dengan tuntutan pembelajaran global, tim PkM turut membekali mahasiswa dengan keterampilan pemanfaatan teknologi pendidikan. Mahasiswa dilatih menggunakan Learning Management System (LMS), media presentasi interaktif, serta berbagai aplikasi pembelajaran digital yang umum digunakan di sekolah internasional.

Anggota tim PkM, Raisa Fadilla, menyampaikan bahwa seluruh peserta juga mendapatkan pendampingan intensif dari dosen mentor. Pendampingan dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan kemampuan bahasa, kesiapan mengajar, serta adaptasi budaya mahasiswa.

Hasil evaluasi melalui pre-test, post-test, dan simulasi mengajar menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kepercayaan diri, keterampilan komunikasi. "Serta kesiapan mahasiswa menghadapi program internasional,” jelasnya.

Tim PkM ini melibatkan dosen lintas program studi FKIP ULM, yakni Emma Rosana Febriyanti, Raisa Fadilla, Fahmi Hidayat, dan Dewi Alfianti. 

Melalui kegiatan ini, FKIP ULM menegaskan komitmennya dalam mendukung internasionalisasi pendidikan, kebijakan MBKM, serta peningkatan kesiapan mahasiswa sebagai calon pendidik berwawasan global. (adv)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner