BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lokal.
Salah satu terobosannya adalah peluncuran Si Kreatif (Sistem Informasi Kreatif), sebuah platform data yang berfungsi sebagai rumah besar bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Seribu Sungai.
Program ini mulai dijalankan sejak Juli 2025 oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin sebagai bagian dari strategi transformasi digital sektor ekonomi kreatif.
Melalui Si Kreatif, pemkot ingin membangun ekosistem ekraf yang lebih terstruktur, terintegrasi, dan berkelanjutan.
“Ketika data terkumpul dengan baik, maka kebijakan, bantuan, dan peluang bisa lebih tepat sasaran,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Disbudporapar, Widya Pelissa, Sabtu (6/9/2025).
Platform ini dirancang untuk mendata pelaku usaha kreatif dari 17 subsektor, mulai dari kuliner, fashion, kriya, desain, seni pertunjukan, hingga aplikasi dan pengembangan permainan.
Pendataan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan SKPD lintas sektor, kelurahan dan kecamatan, komunitas kreatif, hingga Komite Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin.
Widya mengungkapkan, hingga akhir Agustus 2025, telah terdata 1.085 unit usaha kreatif yang masuk dalam sistem Si Kreatif. Capaian ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap potensi usaha berbasis ide dan inovasi.
“Rumah data ini adalah titik temu antara pelaku kreatif dan kebijakan publik. Melalui Si Kreatif, pelaku usaha bisa lebih mudah mengakses program pelatihan. "Bahkan pameran, bantuan modal, hingga jejaring pasar melalui Dekranasda atau event nasional lainnya,” jelas Widya.
Tak berhenti di situ, Disbudporapar juga terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat melalui berbagai kanal, mulai dari media sosial hingga kunjungan langsung ke komunitas kreatif dan wilayah kecamatan.
Pelaku usaha yang belum terdata diimbau untuk segera mendaftarkan usahanya melalui kanal resmi, agar tidak tertinggal dari berbagai peluang yang akan datang.
“Ke depan, kami tengah merancang pengembangan Si Kreatif ke arah digitalisasi penuh, agar lebih mudah diakses, ramah pengguna, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” tambah Widya.
Dengan hadirnya Si Kreatif, diharapkan bisa membangun ekonomi kreatif yang inklusif, berbasis data, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (arum/sip)
Posting Komentar