BERITABANJARMASIN.COM - Museum Kayuh Baimbay, yang selama ini menjadi pusat dokumentasi sejarah dan budaya lokal Banjarmasin segera naik kelas.
Pemerintah Kota Banjarmasin tengah mengajukan museum kebanggaan Banua ini untuk mendapatkan status sebagai Museum Nasional.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Fitriah, mengatakan bahwa semua dokumen administratif telah lengkap dan telah diajukan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pihaknya sudah melengkapi seluruh berkas yang diminta. Sekarang tinggal menunggu proses penilaian dari kementerian. "Proses ini memakan waktu sekitar dua minggu hari kerja,” ujar Fitriah, Kamis (24/7/2025).
Meski proses verifikasi dari pusat masih berlangsung, Museum Kayuh Baimbay sebenarnya telah lebih dulu memenuhi standar sebagai museum tingkat provinsi di Kalimantan Selatan.
Hal ini menunjukkan bahwa museum tersebut sudah memiliki sistem tata kelola, kurasi koleksi, dan sarana edukasi yang memadai untuk naik ke tingkat nasional.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Banjarmasin juga tengah menyiapkan kebijakan operasional baru untuk mendukung daya jangkau museum, termasuk perpanjangan jam operasional dan tetap membuka museum saat hari libur nasional.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, ujarnya, ingin museum ini benar-benar menjadi ruang edukatif yang hidup. "Hari libur bukan alasan untuk tutup, justru itu kesempatan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat,” jelas Fitriah.
Jika status nasional resmi disandang, tambahnya museum ini akan menjadi salah satu wajah budaya Kalimantan Selatan yang diakui secara nasional.
Langkah ini juga sejalan dengan misi Pemkot Banjarmasin menjadikan kota seribu sungai ini sebagai pusat budaya yang aktif, inklusif, dan relevan dengan perkembangan zaman. (arum/sip)
Posting Komentar