BERITABANJARMASIN.COM - Menanggapi keterlambatan realisasi keuangan, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina klaim pihaknya terus upayakan penyelesaian.
Menurut Ibnu hal itu terjadi karena adanya keterlambatan pelaporan dan keterlambatan dana transfer dari pusat.
Sehingga lepas dari prediksi realisasi keuangan, baik pada sifatnya fisik jasa maupun pembayaran honor sifat perorangan.
"Angkanya sudah masuk senilai Rp145 miliar, sampai sekarang belum ditransfer dari pusat," terangnya, Jumat (5/1/2023).
Wali kota dua periode itu menegaskan bahwa pihaknya akan merealisasikan pembayaran semua pekerjaan yang sudah selesai.
Untuk itu ia meminta terhadap SKPD terus melakukan komunikasi akan keterlambatan pembayaran tersebut. "Tidak akan kemana - mana kalau itu sudah dikerjakan akan dibayarkan," tandasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Sekretaris Daerah Kota dan Kepala BPKPAD Banjarmasin konsultasi ke Kemendagri RI terkait hal itu.
"Kalau misalnya bisa dilobi ke Kementerian Keuangan dalam pekan ini sisa dana bagi hasil itu ditransfer ke daerah, maka langsung dibayarkan," sambungnya.
Tapi jika lanjutnya ada waktu yang harus diperlukan baik setengah maupun satu bulan, itu yang akan dikomunikasikan nantinya. "Hanya perlu waktu sekitar sebulan ini," pungkasnya. (arum/sip)
Posting Komentar