BERITABANJARMASIN.COM - Pemprov Kalsel memberikan bantuan keuangan (dana hibah) kepada 10 parpol yang mendapat kursi di DPRD Kalsel. Penyerahan bantuan itu dilangsungkan di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (10/4/2023).
Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan total anggaran yang diberikan kepada 10 Parpol tersebut sebesar Rp9,3 miliar lebih.
"Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan Parpol untuk meningkatkan perbaikan pendidikan politik di Kalsel," ujarnya.
Dana hibah tersebut kata Roy juga diharapkan dalam mingu ini bisa dicairkan sebab semua permohonan proposal sudah disampaikan tinggal proses administrasi. "Mudah-mudahan sebelum libur lebaran dapat dicairkan," terangnya.
Ketua DPRD Kalsel, Supian HK menambahkan anggaran tersebut diharapkan dapat dipergunakan Parpol sebagaimana mestinya mengingat untuk kebutuhan politik yang dikeluarkan cukup besar.
Adapun untuk dana hibah ini kata Supian akan diawasi oleh pihak berwenang seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) serta Kesbangpol.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel, Heriansyah mengatakan permohonan dan proposal dana hibah ini telah diterima dan diverifikasi untuk dicairkan.
Dibandingkan tahun 2021 kata ia bantuan yang didapat Parpol lebih kecil, satu suara dihargai sebesar Rp1.200 sedangkan tahun 2022 dan tahun 2023 Pemprov meningkatkan nilainya menjadi Rp5 ribu.
Untuk besaran bantuan sebesar Rp5 ribu itu dikali berapa banyak suara yang diraih Parpol pada pemilu 2019 lalu. Maka itulah dana yang akan diterima masing-masing Partai Politik.
Menurutnya, dari seluruh provinsi di Indoenesia, nilai anggaran per suara Parpol yang diberikan Pemprov Kalsel menduduki posisi teratas keempat tertinggi di Indonesia.
"Ini sesuai imbauan dari KPK dan Kemendagri kalau bisa bantuan untuk Parpol lebih baik lagi," ucapnya.
Adapun 10 Parpol yang mendapat dana hibah tersebut yaitu Partai Nasdem sebesar Rp548 juta lebih. PKB sebesar Rp749 juta lebih. PKS sebesar Rp835 juta lebih. PDIP sebesar Rp1,384 miliar lebih. Golkar Rp2,094 miliar lebih. Gerindra sebesar Rp1,381 miliar lebih. Demokrat Rp559 juta. PAN Rp954 juta lebih. PPP Rp658 juta lebih. Hanura sebesar Rp192 juta lebih. (maya/sip)
Posting Komentar