BERITABANJARMASIN.COM - Angka kasus stunting di Banjarmasin berhasil mengalami penurunan menjadi 22 persen.
Bunda PAUD Banjarmasin, Siti Wasilah mengatakan penurunan angka tersebut menjadi pacuan bagi pihaknya dan pemkot agar target bisa tercapai hingga 14 persen pada 2024.
"Alhamdulillah dari hasil survei angka stunting kita sudah turun, dari 27 saat ini 22 persen," terangnya, Rabu (8/2/2023).
Hal itu, menurut istri Wali Kota Banjarmasin tersebut menjadi PR bersama untuk menggali terobosan program baru yang bersentuhan langsung dengan anak usia dini.
Salah satunya pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan di PAUD yang memiliki keterikatan langsung dengan penekanan penurunan angka stunting.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya juga telah merancang wadah bagi masyarakat Banjarmasin kurang mampu memiliki anak usia 0-4 tahun, berkesempatan mendapat pendidikan anak usia dini.
"Tentunya dengan biaya sekolah yang murah," ucapnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi pihaknya telah melaksanakan program jumat berkah tingkat PAUD kecamatan, dalam memberikan kebutuhan gizi pada anak.
Sehingga pelaksanaan program penurunan angka stunting bisa seirama dalam peningkatan mutu pendidikan. Terutama kualifikasi bagi para guru PAUD yang saat ini jadi fokus Disdik Banjarmasin.
"InsyaAllah kita akan laksanakan diklat berjenjang bagi para guru PAUD," ucapnya.
Dimana saat ini ada sekitar 1.500 guru dari 300 lebih PAUD di Banjarmasin yang didominasi guru swasta atau non PNS. (arum/maya)
Posting Komentar