BERITABANJARMASIN.COM - Mengenai kuliner, memang sekarang ini lagi hits-hitsnya. Nah tahukah kamu, di Banjarmasin ada salah satu brand rumah makan legendaris sejak tahun 1990? Itulah rumah makan Titi, atau biasa dikenal bubur Titi dan sekarang berekspansi dengan menu bakmie. Mari kita tengok ulasannya.
Pada awalnya Rumah Makan Bakmie Titi hanya berjualan menggunakan gerobak, dan belum mempunyai nama khusus, baru sekitar 10 tahun kemudian, semakin ramai dan orang-orang mengenalnya dengan nama dari pemilik yaitu Titi.
Kemudian dari seringnya orang-orang menyebutnya bubur Titi, sehingga hingga kini akrab dengan nama bubur ayam Titi. Serta menjadi menu favorit pelanggan. Selain bubur, bakmie atau biasa orang banjar menyebutnya mie ayam juga tersedia.
Nah dari situ lah Pak Elim beserta isterinya berinisiatif untuk memberi nama rumah makannya dengan nama Bakmie Titi sejak tahun 2006, tujuan pemberian nama Bakmie Titi sendiri yaitu untuk mendogkrak penjualan bakmie itu sendiri.
dan sejak saat itu mulai pindah membuat toko milik sendiri yang hingga sekarang ini ramai dikunjungi, bakmie Titi sendiri beralamat di Jalan Veteran 11C Banjarmasin. "Pertama kali kita buka usaha kami kelola sekeluarga papah, mamah dan dua orang saudara saya bersama-sama, saat itu saya, kakak dan adik saya masih sekolah," ucap Elim kepada BeritaBanjarmasin.com, Senin (13/5/2019).
Menu yang disajikan di Rumah Makan Bakmie Titi diantaranya, bubur ayam, nasi kuning, ayam, bebek, nila, lalapan. Alasan Pak Elim memberi nama bakmie bukan mie ayam, dikarenakan di kota-kota besar seperti Jakarta , Medan, Bandung ia melihat mereka menyebut mie ayam itu bakmi.
Dalam sehari kira-kira Elim mampu menjual hingga 150 porsi bakmie, saat bulan puasa penjualan mulai menurun dibanding hari-hari biasa, karena biasanya buka mulai jam satu siang, sedangkan di bulan puasa buka mulai jam empat sore hingga setengah sebelas malam. (fitri/sip)
Pada awalnya Rumah Makan Bakmie Titi hanya berjualan menggunakan gerobak, dan belum mempunyai nama khusus, baru sekitar 10 tahun kemudian, semakin ramai dan orang-orang mengenalnya dengan nama dari pemilik yaitu Titi.
Kemudian dari seringnya orang-orang menyebutnya bubur Titi, sehingga hingga kini akrab dengan nama bubur ayam Titi. Serta menjadi menu favorit pelanggan. Selain bubur, bakmie atau biasa orang banjar menyebutnya mie ayam juga tersedia.
Nah dari situ lah Pak Elim beserta isterinya berinisiatif untuk memberi nama rumah makannya dengan nama Bakmie Titi sejak tahun 2006, tujuan pemberian nama Bakmie Titi sendiri yaitu untuk mendogkrak penjualan bakmie itu sendiri.
dan sejak saat itu mulai pindah membuat toko milik sendiri yang hingga sekarang ini ramai dikunjungi, bakmie Titi sendiri beralamat di Jalan Veteran 11C Banjarmasin. "Pertama kali kita buka usaha kami kelola sekeluarga papah, mamah dan dua orang saudara saya bersama-sama, saat itu saya, kakak dan adik saya masih sekolah," ucap Elim kepada BeritaBanjarmasin.com, Senin (13/5/2019).
Menu yang disajikan di Rumah Makan Bakmie Titi diantaranya, bubur ayam, nasi kuning, ayam, bebek, nila, lalapan. Alasan Pak Elim memberi nama bakmie bukan mie ayam, dikarenakan di kota-kota besar seperti Jakarta , Medan, Bandung ia melihat mereka menyebut mie ayam itu bakmi.
Dalam sehari kira-kira Elim mampu menjual hingga 150 porsi bakmie, saat bulan puasa penjualan mulai menurun dibanding hari-hari biasa, karena biasanya buka mulai jam satu siang, sedangkan di bulan puasa buka mulai jam empat sore hingga setengah sebelas malam. (fitri/sip)
Posting Komentar