Ini Kedai Kopi yang Wajib Dikunjungi Kalau ke Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 22 September 2018

Ini Kedai Kopi yang Wajib Dikunjungi Kalau ke Banjarmasin

Suasana kedai kopi Hudes Coffee/beritabanjarmasin.com
BANJARMASIN, BBCOM - Aktivitas ngopi saat ini bukan lagi sekadar teman pelepas penat. Namun sudah semacam menjadi patron interaksi sosial. Menjamurnya kedai kopi modern dengan segala teknik seduhnya di Banjarmasin, membuktikan bahwa minuman yang pertama kali dipopulerkan bangsa Arab ini mulai menghegemoni ruang sosial di kota seribu sungai.

Malam itu suasana cukup syahdu, suara jangkrik sayup-sayup sahut-menyahut. Cahaya lampu memendar dari atas ruangan terbuka di Komplek H Iyus, Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Utara ini seolah mengembalikan ingatan pada suasana kedai-kedai kopi di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam. Suara cangkir dan sendok yang beradu, serta orang-orang yang berbincang tampak menyatu-padu.

Tangan cekatan Naufal Dirgantara, terlihat gesit beratraksi dengan teko, gelas, dan alat seduh kopi. Pemuda yang baru semester pertama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat ini mahir membuat macam-macam sajian kopi di kedai kopi Hudes Coffee. "Kopi kami di Hudes fokus pada biji kopi lokal asli Kalimantan Selatan, ada Robusta Pengaron dan Aranio," kata Naufal.

Perlu diketahui, Kalimantan Selatan pun mempunyai kopi-kopi yang tak kalah enak. Menurut penelitian teman-teman di Hudes, nyaris 13 kabupaten/kota di Kalsel ternyata ditumbuhi pohon kopi. Namun yang cukup dikenal saat ini baru Pengaron, Pelaihari dan Aranio. Jenisnya adalah robusta dan liberica.

Hudes Coffee sendiri ternyata memiliki makna yang unik dari namanya. Jika sekilas membaca, barangkali nama Hudes dikait-kaitkan dengan nama ala barat atau mythologi Yunani. Sebenarnya tak serumit itu. Nama Hudes pada hakikatnya bisa dimengerti maknanya jika kita baca terbalik. Hudes adalah "seduh" dan itulah maksud dari pen-tasmiyahan kedai kopi ini dengan nama Hudes.

Didirikan sejak 2017 lalu, Hudes Coffee mengusung kampanye minum kopi lokal asli Kalimantan Selatan. Apalagi saat ini biji kopi lokal digempur oleh biji kopi arabica dari dataran tinggi Sumatera, Jawa, Sulawesi hingga Ethiophia di Afrika. Jadi tak salah, jika anda ke Banjarmasin, patut singgah di kedai kopi ini. Untuk merasakan nikmatnya kopi asli Kalsel original. "Kami buka sejak pukul lima sore hingga sepuluh malam. Setiap hari buka kecuali Kamis," ujar Naufal.

Letak Hudes Coffee yang berada di dalam komplek, agak kontras dengan kebanyakan kedai kopi modern yang berada di kawasan pinggiran jalan keramaian. Tapi, rupanya itu pula yang menjadi daya pikat kedai ini. Tenang dan tidak bising. Berada di samping mushola Fastabiqul Khoirot, membuat pengunjung juga bisa sekalian salat berjamaah kalau waktu maghrib dan isya sudah tiba.

Bahkan harga kopi yang diseduh dengan metode pour over (saring) maupun tradisional seperti kopi tarik boleh dibilang ramah untuk dompet. Cukup Rp15 ribu per cangkir, kita bisa menyeruput kopi nikmat sambil pula bisa memesan cemilan yang juga dibandrol murah.

Selain kopi lokal, Hudes juga menyediakan biji kopi arabica bagi yang tak suka jenis robusta. Biji kopi arabica Mandheling dan Kalosi serta Dewi Rengganis siap pula diseduhkan sesuai selera. Bahkan non kopi pun ada, seperti Choco Sweet dan Teh Tarik.

Tak susah menemukan alamat kedai ini, kita bisa memantaunya di linimassa Instagram @hudescoffee atau mencarinya dengan bantuan Google Maps. Klik saja, Jalan Sultan Adam, Komplek Haji Iyus, Blok B, Nomor 1, Banjarmasin Utara. Selamat mencoba. (sip/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner