Harumkan Banua, Wali Kota Banjarmasin Paparkan Inovasi Tata Kelola Sampah di Jepang | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 27 September 2018

Harumkan Banua, Wali Kota Banjarmasin Paparkan Inovasi Tata Kelola Sampah di Jepang


H Ibnu Sina dan H Mukhyar memaparkan pengelolaan sanitasi dan sampah kota Banjarmasin/beritabanjarmasin.com
BANJARMASIN, BBCOM - Institute of Global Environmental Strategis (IGES) dalam program ASEAN SDGs Frontrunner Cities for SDGs FC Candidate Cities rupanya benar-benar tertarik dengan Kota Banjarmasin yang menerapkan sistem pembangunan berbasis lingkungan.

Pemkot Banjarmasin diundang ke Tokyo dan Nagano, Jepang memaparkan keberhasilan mengelola sanitasi dan sampah sejak kemarin (26/9/2018). Bahkan kabarnya IGES akan mengucurkan dana hibah sekitar 40.000 dolar AS untuk proyek tersebut, dalam jangka waktu dua tahun.

Di Jepang, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup, H Mukhyar dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda mempresentasikan keberhasilan Pemkot Banjarmasin, dalam menerapkan Perwali Nomor 18/2016 tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik Bagi Ritel dan Toko Modern.

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, diundangnya Pemkot Banjarmasin karena dianggap kota percontohan dan pelopor inovasi penanggulangan sampah. Termasuk di dalamnya adalah larangan penggunaan kantong plastik bagi retail modern. Bukan hanya membanggakan warga Banjarmasin, namun juga mengharumkan nama Kalsel. "Saya mewakili Kota Banjarmasin diundang untuk mempresentasikan penanggulangan sampah tersebut," katanya.

Hal senada turut dirasakan pula oleh Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda. Ia menganggap suatu kehormatan luar biasa, Banjarmasin dianggap kota inspirasi bagi negeri sakura tersebut.

(jilbab ungu)Hj Ananda, (tengah) H Ibnu Sina, dan (kanan) H Mukhyar foto bersama usai presentasi/beritabanjarmasin.com
Sebagai informasi, program IGES ini bertujuan agar kota-kota di ASEAN berpartisipasi aktif dalam pencapaian program ASEAN SDGs, yaitu sustainable cities, terkait air, sanitasi, produksi dan energi. Banjarmasin diundang pada Regional Inception Workshop di Tokyo dan Nagano Jepang karena dianggap berhasil dalam program pengelolaan sanitasi dan sampah.

Dengan mengikuti program ini, diharapkan Kota Banjarmasin ke depannya dapat lebih mengembang kegiatan yang telah dilasanakan pada program model cities, dan menjadi panutan bagi kota lain. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner