Lembah Kahung, 'Surga' Wisata Tersembunyi di Kalsel | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 04 November 2015

Lembah Kahung, 'Surga' Wisata Tersembunyi di Kalsel

Lembah Kahung Lembah Kahung adalah sebuah kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sama seperti daerah lainnya yang ada disekitar anak sungai, transportasi favorit menuju ke lembah Kahung adalah menggunakan perahu motor tradisional yang disebut dengan klotok oleh masyarakat setempat.

Seperti dikutip dari jalan2.com, klotok ini pun hanya mengantarkan hingga sampai ke kampung terdekat, yaitu Belangian. Perjalanan menggunakan klotok membutuhkan waktu kurang-lebih 2 jam sebelum sampai ke dermaga yang ada di kampung Belangian. Klotok ini bisa disewa dengan biaya sekitar Rp 250.000 untuk perjalanan pulang-pergi ke kampung Belangian.

Rute yang digunakan oleh klotok untuk mengantarkan anda ke kampung Belangian adalah dari waduk Riam Kanan. Dari pusat ibukota provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin, waduk ini berjarak sekitar 25 km.

Di waduk inilah banyak klotok yang disewakan oleh pemiliknya untuk wisata keliling waduk Riam Kanan atau untuk menuju ke desa yang berada dekat waduk. Biasanya para pemilik klotok akan mangkal di dermaga Tiwingan yang ada di waduk Riam Kanan.

Waduk Riam Kanan itu sendiri merupakan salah satu objek wisata yang bisa anda temui di Kalimantan Selatan. Namun karena tujuan yang ingin dilihat adalah lembah Kahung, maka klotok ini bisa mengantarkan anda menuju ke kampung terdekat sebelum lembah Kahung.

Jadi meskipun sebentar cobalah nikmati pemandangan alam disekitar waduk yang dikelilingi oleh bukit. Dari dermaga Tiwingan diperlukan waktu selama 2 jam untuk tiba di dermaga yang ada pada kampung Belangian. Kampung ini digunakan sebagai pangkalan pertama setelah turun dari Klotok.

Kampung Belangian yang dihuni oleh sekitar 100 kepala keluarga ini adalah pintu masuk utama ke lembah Kahung. Jika anda berangkat dari kampung Belangian, maka akan dibutuhkan waktu selama beberapa jam lagi sebelum bisa tiba di lembah Kahung. Lama waktu tempuh menuju lembah Kahung juga tergantung dari berapa lama anda beristirahat disepanjang perjalanan.
Dari dermaga kampung Belangian, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Karena perjalanan menuju ke lembah Kahung yang membutuhkan waktu tidak sedkit dan lumayan menguras tenaga ini, maka telah disediakan beberapa shelter disepanjang perjalanan yang bisa digunakan sebagai tempat beristirahan dan menginap.

Lokasi shelter pertama berada tidak jauh dari sebelum menemui aliran sungai. Jadi anda mungkin ingin memanfaatkan shelter pertama ini sebentar, karena perjalanan masih harus dilanjutkan lagi.
Apabila sedang surut, sungai yang berada tidak jauh dari shelter pertama bisa dilalui dengan berjalan kaki. Ini bisa dilakukan karena debit air yang tidak terlalu tinggi sehingga aliran sungai tidak begitu deras.
Namun apabila tidak memungkinkan, maka sungai ini bisa dilewati menggunakan rakit bambu yang disebut oleh masyarakat setempat dengan nama hadangan. Karena pada saat pasang sungai ini bisa melebar lebih dari 30 m dan mempunyai arus yang cukup deras.
Jadi anda harus berhati-hati ketika menggunakan hadangan karena arus yang kencang.

Jangan lupa pula bawa bambu panjang yang bisa digunakan untuk mengarahkan gerak hadangan dengan cara mendorong dasar sungai dengan bambu yang dibawa.
Setelah melakukan perjalanan yang bisa memakan waktu sekitar 2 jam, baru kemudian akan ditemui shelter kedua. Sebenarnya shelter kedua ini terdiri dari 2 unit shelter yang berbentuk sama. Sehingga sering juga disebut dengan shelter kembar. Shelter kedua ini berada tepat di tepi sungai.

Sehingga pemandangannya begitu asri bila ditambah dengan suasana hutan yang ada disekelilingnya. Biasanya shelter kedua digunakan untuk bermalam. Jumlahnya yang ada 2 unit membuat shelter ini bisa menampung beberapa anggota rombongan sekaligus.

Tapi jangan harapkan fasilitas seperti di penginapan. Karena sifat shelter ini lebih sebagai tempat persinggahan sebelum melanjutkan perjalanan menuju lembah Kahung keesokan harinya. Anda akan sangat membutuhkan istirahat di shelter kedua, karena masih dibutuhkan perjalanan selama 3 jam lagi dari shelter kedua sebelum bisa sampai di lembah Kahung.

Total ada 4 lokasi shelter yang bisa anda temui di sepanjang perjalanan. Dalam perjalanan akan dilalui sebuah padang rumput yang luas. Rumput menghijau yang menutupi padang ini bisa mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Semakin dalam memasuki lembah hijau, maka akan semakin sering ditemui pepohonan besar.

Di hutan yang ada di lembah Kahung anda akan menemui berbagai jenis flora. Beberapa tumbuhan yang mungkin bisa anda temui, seperti balau, keruing, karamunting, berbagai jenis paku-pakuan, dan juga anggrek. Selain itu ada juga pohon yang biasanya digunakan untuk keperluan industri, seperti meranti, damar, dan rotan.

Tentu saja disepanjang perjalanan akan ditemui juga berbagai jenis satwa. Mulai dari kupu-kupu, semut, ular, rusa, babi hutan, burung, ikan, lintah, tupai, dan juga monyet. Semua kekayaan flora dan fauna ini akan sangat menarik bagi mereka yang menyukai kehidupan alam liar.
Keindahan alam lembah kahung ini ditambah lagi dengan adanya sebuah air terjun. Sayangnya ada banyak pacat yang hinggap dibebatuan dekat air terjun. Jadi harus sering-sering lihat kaki, apakah sudah ada pacat yang berhasil pindah ke paha mereka.

Apabila sudah terlanjur hinggap di kaki, maka anda bisa melepaskannya dengan menggunakan kuku atau benda datar dan tumpul lainnya yang bisa digunakan untuk membuka mulut pacat yang berfungsi seperti segel vakum. Setelah terlepas, cuci luka bekas pacat dengan sabun dan air lalu ditutup dengan perban.
Meskipun sudah ditutup dengan perban, darah masih akan terus mengalir beberapa waktu akibat hirudin, yaitu zat anti-pembeku darah yang dikeluarkan pacat ketika menghisap darah. Meskipun medan yang harus dilalui untuk menuju ke lembah Kahung tidak terlalu berat, namun karena lamanya waktu tempuh, membuatnya bukanlah tujuan wisata yang cocok untuk keluarga.

Tapi perjalanan lintas alam melewati jalan setapak dan menggunakan rakit melalui sungai untuk menuju ke lembah Kahung yang membutuhkan waktu dan tenaga akan lebih dihargai oleh mereka yang hobi dengan perjalanan lintas alam.
Jangan lupa persiapkan dengan baik perjalanan ke lembah Kahung baik, seperti makanan dan minuman yang dibawa. Tentu saja peralatan P3K juga disiapkan terutama untuk mengobati luka akibat pacat.

source: jalan2.com

Image: adirafacesofindonesia.com

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner