Aksi Tolak BBM non Subsidi Berlanjut, Wagub Kalsel: Kita Tidak Bisa berbuat Banyak | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 12 Juli 2018

Aksi Tolak BBM non Subsidi Berlanjut, Wagub Kalsel: Kita Tidak Bisa berbuat Banyak

Duduk (tengah) Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan saat aliansi BEM perguruan tinggi menggelar aksi tolak BBM non subsidi, Kamis (12/7/2018)/beritabanjarmasin.com
BANJARMASIN, BBCOM - Aksi demo kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi kembali berlanjut di halaman kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis (12/07/2018).

Setelah sebelumnya aksi dilakukan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), kali ini aksi demo dilakukan oleh Aliansi badan eksekutif mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Kalsel. 

Dalam aksi demo siang tadi, mahasiswa meminta pemerintah dan wakil rakyat di daerah untuk bisa mendesak Pertamina menormalkan harga BBM non subsidi yang kemungkinan besar berimbas terhadap harga minyak bersubsidi. 

“Kami berpandangan kenaikan BBM diam-diam ini adalah permainan Pertamina. Karenanya kami meminta Ketua DPRD Kalsel, Burhanuddin dan Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan bisa menyampaikan hal ini ke pusat,” tutur Hairul Nazmi koordinator aksi. 

Dilain pihak, Wakil Gubernur Kalsel, Rudy Resnawan yang terjun langsung menemui mahasiswa mengatakan, pemerintah daerah dalam masalah ini tak bisa berbuat banyak terkait BBM non subsidi. Karena itu kebijakan pusat. Kenaikan BBM pasti ada alasannya. “Alasan itu yang sekarang sedang kita telusuri,” ujar Rudy Resnawan. 

Walau demikian Rudy mengaku, mengapresiasi sikap mahasiswa yang peduli dengan jeritan masyarakat Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Selatan pada khususnya. 

Aksi sempat memanas, pasalnya mahasiswa meminta Rudy Resnawan menandatangani kesepakatan rapat bersama dengan Pertamina. Namun, Rudy enggan menandatanganinya sambil berlalu meninggalkan aksi. “Untuk menandatangani itu saya tidak mau,” ucap Rudy. 

Bukan tanpa alasan, Rudy membeberkan niatnya menolak permintaan mahasiswa. “Untuk menggelar rapat bersama tidak gampang. Apalagi banyak pihak yang bakal dihadirkan. Pastinya kita akan mencari waktu yang tepat untuk bisa mengumpulkan pihak terkait,” tandasnya.(puji/ayo)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner