5 Tahun Terlupakan, Pengasuh Anak Jalanan ini Tagih Janji Pemerintah Kota | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 13 April 2018

5 Tahun Terlupakan, Pengasuh Anak Jalanan ini Tagih Janji Pemerintah Kota

Banjarmasin, BBCom - Gelandangan dan pengemis (gepeng), anak jalanan dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat (1) saling berhubungan satu sama lain, pasal tersebut berbunyi "Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara", pasal tersebut mempunyai makna jelas bahwa gepeng dan anak-anak jalanan dipelihara atau diberdayakan oleh negara yang dilaksanakan oleh pemerintah. 
(tengah) Algi dan para anak jalanan saat mengadakan majelis ilmu agama, pada Jumat (13/04)/beritabanjarmasin.com
Kota Banjarmasin dengan geliat perkembangannya menuju kota yang modern tentu pula punya segudang pekerjaan rumah untuk diselesaikan secara bertahap salah satunya adalah persoalan anak jalanan.

Ada pemandangan menarik jika menengok ke Kecamatan Banjarmasin Selatan di Jalan Pasar Pagi, Gang Ketawa tepatnya di Markas Binaan Al-AJYB.

Markas tersebut adalah tempat tinggalnya para anak jalanan yang pekerjaan sehari-hari adalah Pengamen, selain itu mereka juga rutin mengadakan majelis ilmu agama.

Muhammad Algi Rifani pengasuh Markas Binaan Al-AJYB dan beberapa anak jalanan rutin pada setiap hari Jumat setelah sholat Jumat hingga sore hari mengadakan majelis menuntut ilmu agama. 

"Ya, kita setiap hari Jumat dari pukul 14.00 sampai 17.00 Wita menggelar majelis ilmu bagi teman-teman anak jalanan disini," tutur Algi kepada beritabanjarmasin.com, Jumat (13/04).

Ia juga berharap adanya bantuan dari pemerintahan kota dan mau menepati janji untuk membuatkan rumah binaan yang lebih layak untuk ditempati agar bisa dijadikan tempat tinggal bagi anak jalanan dipinggiran kota tersebut. 

"Sampai sekarang belum ada tindakkan dari pemerintah kota untuk kami, terakhir dikunjungi oleh Dinas Sosial tahun 2012," imbuhnya yang pernah mengenyam pendidikan di UIN Antasari.

Dari pengakuan Algi sedikitnya ada 4 dari 8 orang yang tergabung pada rumah pembinaan itu menjalani rutinitasnya yakni mengaji (tilawah al-quran) dan belajar agama,

Rutinitas tersebut selalu dilakukan mereka sepulang mengamen, hal itu bertujuan untuk selalu bersyukur dan ingat atas nikmat yang diberikan oleh Sang Mahakuasa. (arum/puji/ayo)

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner