Banjarmasin, BBCom - Seminggu berselang berita akan masuknya Perguruan Tinggi (PT) asing ke Indonesia menghiasi banyak media massa pada selasa (30/01/2018). Menristekdikti menyatakan rencana beroperasinya beberapa PT asing di Indonesia.
 |
| (Prof. Ahmad Alim Bahri, Wakil Rektor I ULM saat ditemui di ruangan kerja menanyakan mengenai akan beroperasinya PT asing di Indonesia/beritabanjarmasin.com) |
Sontak berita ini pun memancing banyak perhatian, karena pendidikan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Beberapa negara terutama seperti Australia, sangat berminat membuka perguruan tinggi di Indonesia. Untuk itu, pemeritnah menetapkan beberapa syarat.
Pertama harus di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Lokasi yang di ijinkan untuk membuka universitas asing terbatas, harus partner lokal, investasi modal maksimal 67 persen, PT harus sudah terakreditasi di negaranya, dan tidak boleh lebih buruk mutunya dari pada PT domestik.
Mengenai PT asing yang akan beroperasi di Indonesia turut di tanggapi positif oleh Prof. Ahmad Alim Bahri Wakil Rektor I Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
"Sisi positifnya tentu kehadiran PT asing apalagi yang hadir adalah universitas-universitas kelas dunia (world class university) maka tentu saja kehadirannya akan mendorong PT dalam negeri untuk lebih kompetitif dan terpacu meningkatkan daya saing mereka." ujarnya.
Ia menambahkan yang penting PT asing yang beroperasi di Indonesia harus sesuai dengan regulasi-regulasi yang ada, dari penuyusunan kurikulumnya hingga sistem pendidikannya jangan sampai menggerus nilai-nilai keindonesiaan yang ada.
Masih oleh Prof. Alim Guru Besar bidang ekonomi ini juga berharap regulasi yang dibuat oleh Pemerintah berorientasi kepada cita-cita UUD 1945 yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Regulasi mengenai biaya juga harus di atur oleh Pemerintah supaya sesuai dengan kemampuan ekonomi anak bangsa kita, regulasi mengenai beasiswa sekian persen dari daya tampung PT asing juga bagus jika diterapkan misalnya." pungkasnya.
Hal senada di sampaikan oleh Reja Fahlevi Dosen FKIP ULM ia menilai hal itu merupakan hal yang positif karena dengan hadirnya PT asing ke indonesia harapnya bisa mendongkrak kualitas pendidikan dan riset di Indonesia yang pada hari ini pendidikan di Indoensia masih tertinggal dari negara-negara lain.
"Selain itu dampak positif lain yang bisa dirasakan adalah dengan hadirnya PT asing bisa memberikan motivasi kepada PTN maupun PTS di Indonesia untuk bersaing meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus pembelajaran di PTN maupun PTS di Indonesia agar tetap mendapatkan pasar (peminat) masuk ke PTN/PTS tersebut." ujarnya kepada wartawan beritabanjarmasin.com.
Masuknya PT asing diharapkan menjadi angin segar bagi pendidikan di Indonesia yang diharapkan mampu membawa perubahan besar dari sisi kepribadian, seperti kedisiplinan, tepat waktu, taat aturan dan antikorupsi. [afs/ayo]
