Banjarmasin, BBCom - Guna memperoleh suara yang tinggi dalam gelaran pesta demokrasi 2019. PKS menerapkan beberapa strategi politik dalam menggaet pemilih pada pemilu tahun ini.
 |
| (dari kiri hingga kanan, Habib Aboe Bakar Al Habsy dan Laifvan Shuffy Irwani/beritabanjarmasin.com) |
Kaum muda yang notabenenya adalah pemilih pemula dalam pemilu menjadi salah satu prioritas PKS.
PKS Muda pun menjadi wadah pergerakan kaum millennial itu.
"Kampanye PKS di berbagai kota juga mengandalkan semangat muda, seperti yang sudah dilakukan oleh PKS Muda kita disini, " jelas Anggota DPR RI F-PKS, Habib Aboe Bakar Al -Habsy.
Ketua Wilda Kalimantan itu juga menuturkan, pihaknya memang berusaha menggaet generasi muda, sesuai dengan tema PKS yang menjadi parpol kawula muda.
"Aksi kampanye menampilkan kader PKS berusia muda, selain memberi pesan PKS pro pemuda, juga siap usung perubahan dengan ajukan caleg 90 persen berusia muda," tuturnya usai ditemui di sela-sela acara Launching BCAD PKS Kalsel di Hotel Amaris, Banjarmasin.
Salah seorang bakal calon (balon) anggota legislatif DPRD Kota Banjarmasin, Abdul Hamid mengatakan, meski dirinya masih berusia 22 tahun, namun dirinya yakin dengan dunia politik yang dilakoninya.
"Ini menjadi bentuk implementasi sikap politik saya," kata mahasiswa Uniska Banjarmasin kepada jurnalis beritabanjarmasin.com.
Tak kalah dengan Abdul Hamid, bakal caleg muda potensial lainnya yakni Laifvan Shuffy Irwani juga menyampaikan optimismenya bahwa ia yakin selain menjual gagasan baru, anak muda punya peluang lebih besar untuk berbicara banyak pada 2019 nantinya.
"Saya optimis dengan kondisi yang ada sekarang, apalagi nanti pemilih banyak dari kalangan anak muda," tuturnya dengan nada yakin. [edos/ayo]
