Tingkatkan Angka Pemilih Banjarmasin, TPS Harus Ramah Difabel | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 26 Agustus 2017

Tingkatkan Angka Pemilih Banjarmasin, TPS Harus Ramah Difabel

BANJARMASIN, BBCOM – Sudah menjadi hak wagra Negara untuk mengunakan suaranya dalam pemilihan umum. Hanya saja para penyandang disebilitas kadang merasa kesulitan, dikarenakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak ramah untuk kaum Difabel. Untuk itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkomitmen untuk menciptakan suasana Pemilu yang ramah Difabel. Guna peningkatan angka pemilih di setiap daerah.


Ketua Persatuan Penyandang Disabelitas Indonesia (PPDI) Kota Banjarmasin, Selamet mengakui, hingga saat ini pelaksanaan Pemilu khususnya di Banjarmasin masih belum sepenuhnya bisa memberikan rasanya nyaman kepada kaum Difabel.

Menurutnya yang paling mendasar yakni penempatan TPS yang cendrung tidak ramah untuk kaum difabel.
“Kadang masih dekat dengan selokan yang bisa membahayakan mereka. Kemudian banyak wilayah TPS tanahnya tidak rata  yang menyulitkan penyandang tunanetra,” ujarnya.

Selain itu juga masalah sosialisasi yang tidak jarang membuat meraka tidak paham karena mereka yang memiliki kebutuhan khusus disamakan dengan warga normal lainya, yang tidak jarang membuat mereka merasa kesulitan.

“Saat sosialisi juga, pernah kejadian sosialisasi yang diikuti penyandang tunanetra. Disana terjadi money politik, setiap undangan diberikan uang oleh kandiat. Tapi dia bingung siapa yang memberi dan siapa nanti yang akan dipilih. Kalau kejadianya seperti itu kan kasihan mereka,” ungkapnya.

Menurut data dari PPDI, di Banjarmasin sendiri jumlaah kaum difabel mencapai 1000 orang lebih. “pendataan terakhir dari empat kelurahan saja sudah mencapai 400 orang,” katanya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial, Gazi Akhmadi meyampaikan, hendaknya para penyandang Disabelitas memiliki hak yang sama dengan masyarakat normal lainya. Sehingga perlu ada kepekaan dan perhatian dari seluruh pemangku kepentingan agar aspirasi mereka dapat tersampaikan dengan baik.

“Ketidakpekaan masyarajat terhadap penyandang disabelitas yang memiliki hak pilih masih sering terjadi. Masih banyak yang tidak tersentuh. Bagaimanapun partisipasi mereka tidak boleh berhenti sampai Pemilu, perlu ada dorongan sehingga penyandang Disabelitas dapat mengunakan hak – hak politiknya,” ujarnya.

Sementara itu ketua KPU Kota Banjarmasin, Bambang Budianto menjelaskan, tujuan sosialisasi guna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pemilihan umum. Serta menungkatkan angka pemilih untuk Pemuli 2019 mendatang.

“Saat ini angka pemilihan untuk Banjarmasin hanya sekitar 65 persen, dengan adanya kegiatan ini, diharapakan 2019 nanti partisipasi pemilih angkanya naik hingga mencapai 70 persen,” katanya. [sbr] 

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner