Semangat Hidup Jumiati Tak Sesenja Usianya | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 25 Agustus 2017

Semangat Hidup Jumiati Tak Sesenja Usianya

BANJARMASIN , BBCOM – Seperti biasa, pagi itu suasana hiruk pikuk Pasar Lama Kota Banjarmasin tampak ramai. Di atas bangku kecilnya, Jumiati duduk dengan sabar sembari menunggu para pengunjung  pasar membeli dagangan yang dijualnya.


Bak seorang wanita muda, sesekali suara lantang keluar dari mulut Jumiati yang sudah keriput menawarkan ketupat buatnya sendiri.“ketupatnya nak,” ucapnya kepada para pengunjung  yang melintas , Jumat (25/8/2017).

Ya, Jumiati merupakan wanita tua yang sudah berusia 94 tahun. warga Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin itu sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Lama. Berangkat dengan mengunakan becak langgannya, aktifitas berjualan hampir setiap hari dia lakukan.

“Alhamdulillah saya jarang sakit. Sudah lama sekali jualan di sini. Setiap hari saya jualan. kalau berangkat dan pulang naik beca, bayarnya dua puluh ribu pulang pergi,” tuturnya.

Meski berumur tua, Jumiati masih tampak bersemangat menjualkan barang daganganya demi memenuhi kebutuhan hidup sehari hari bersama seorang cucu yang masih tinggal bersamanya. Rupiah demi rupiah dia kumpulkan untuk diputar kembali sebagai modal jualan untuk besok.

”Harga ketupanya dua ribu satu, kalau habis bisa dapat tujuh puluh lima ribu,” jelasnya.

Yang menarik dari sisi pribadi Jumiati, dia memiliki prinsip hidup untuk tidak berpangku tangan, dan meminta belas kasihan dari orang lain. Itu alasannya mengapa hingga diusia senjanya Jumiati masih setia dengan berjualan.

“Saya punya prinsip hidup untuk tidak berangku tangan, dan jangan penah meminta belaskasihan dari orang lain,” tuturnya.


Akan tetapi, sesekali dia harus menerima pemberian uang dari para pengunjung pasar yang merasa iba melihat kondisi Jumiati, dan hanya memberikan uang secara cuma - cuma kepadanya tanpa mengambil ketupat yang dia jual.

“Sering banyak yang memberi uang saja, ya saya terima saja karena diberi. saat saya serahkan ketupatnya merek menolak,” imbuhnya.

Jumiati mengaku sudah lama hidup bersama cucunya sepeninggal suami dan dua orang anaknya. saat itulah dia harus turun tangan untuk membantu prekonomian rumah tangga dan menghidupi empat orang cucu yang saat ini sudah dewasa.

“Suami dan anak saya sudah lama meninggal, tinggal cucu saja yang ada, dan ada satu yang masih tinggal dengan saya,” katanya.

Jumiati bertekat akan terus berjualan selama dia memiliki tenaga dan mampu berjualan. “kalau saya masih bisa, saya akan terus berjualan,” pungkasnya. [sbr]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner