Pembanguan Dermaga Apung Piere Tendean Kembali Terancam Gagal | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 08 Agustus 2017

Pembanguan Dermaga Apung Piere Tendean Kembali Terancam Gagal

BANJARMASIN, BBCOM - Pembangauan dermaga apung siring Piere Tendean sudah lama direncanakan Pemkot Banjarmasin. Sejak 2015, rencana itu ditimbulkan untuk dibangun di 2016, akan tetapi rencana pembangunan dermaga yang menyerap anggaran dari dana APBD kota itu kandas ditengah jalan akibat gagal lelang.


Tahun 2017 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin selaku lineding sektor kembali mengajukan perencanaan pembangunan dermaga apung tersebut kepada DPRD kota Banjarmasin, dengan anggaran yang lebih besar, yakni Rp3,5 miliar. dengan harapan agar pembanguan tidak gagal lelang lagi. Dan itu disetujui anggota dewan.

Akan tetapi, tampaknya upaya penambahan anggaran itu tidak terlalu memberikan dampak bagi percepatan pembanguna dermaga. Itu terlihat, sejak diikut sertakan lelang dari Januari sampai Agustus ini. Hanya dua perserta yang berhasil masuk untuk ikut lelang.

Hal itu mengakibatkan, rencana pembanguna dermaga apung yang rencananya dibangun sepanjang 60 meter dengan lebar 3 meter tersebut kembali terancam gagal.

"Sampai saat ini baru dua peserta, sedang untuk syarat pelalangan minimal peserta yang ikut itu tiga," jelas Kabag pengadaan barang Setdakot Banjarmasin, Mira Farlialini, didamping Kasubagnya Yahdiannoor saat ditemuai diruanganya, Selasa (8/8/2017).

Mereka menjalaskan, untuk tahap pelelangan diberikan jangka waktu selama 45, jika dalam jangka waktu yang sudah ditentukan tenyata peserta tidak memenuhi kuota, makan lelang akan diulang kembali. Dengan catatan paket lelang harus di kembalikan ke Dinas yang terkait untuk dikaji ulang.

Seandainya, sampai tahap ketiga (akhir) kuota peserta lelang masih tidak mencukupi. Makan panitia lelang berhak melakukan penunjukan terhadap peserta. Dengan syarat peserta harus melakukan negosiasi terlebih dahulu.

"Kalau yang pertama gagal, dan kedua gagal lagi, yang ketiga panitia bisa saja memanggil satu dari antara dua peserta yang masuk. Dengan catatan harus ada negosiasi," jelas Yahdiannoor.

Lebih lanjut mereka mengungkapkan, dari Januari hingga Agustus ini, ada 125 pakat lelang yang sudah masuk dan yang sudah dimenangkan. "Yang sudah masuk lelang dan sudah ada pemenangnya sampai bulan Agustus ada 125," ucap Mira.

Semntara itu, Kadisbudpar Ikhsan Alhak mengatakan, sebenarnya peminat yang ingin mengikuti lelang cukup banyak. Hanya saja ujar Ikhsan, keinginan peserta terbentur dengan teknis pembanguan dermaga. Mengingat, pembangunan dermaga apung bukan hal yang biasa dilakukan, khususnya di Banjarmasin.

"Yang berminat banyak, yang mangambil formulir juga banyak, tapi mangambalikan sedikit. Apakah ini mungkin karena sesuatu yang baru. Kebanyak ditempat kita ini kan bangunan gedung kalau dermaga sangat sedikit sekali yang berpengalaman," ucapnya.

Menurutnya, untuk anggaran yang sudah disediakan sebenarnya sudah pas jika dilihat dari hitung - hitungannya. Akan tetapi yang menjadi kendala kembali lagi kepada teknis pelaksanaannya.

"Mereka kan perlu kapal untuk mendirikan tiang pancang dermaga. Masukan kapal harus melewati jembatan, karena mamang sedikit sulit untuk teknis pembanguan. Tapi untuk pembanguannya saya rasa mudah saja. Mungkin itu juga salah satu pertimbangan para peserta," tandasnya. [sbr]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner