BANJARMASIN, BBCOM – Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarmasin Hamli Kursani menyesalkan atas kejadian Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pungutan Liar (Pungli) di Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat, Selasa siang kemarin.
Seharusnya, ujar Hamli tindakan yang menjerat salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot itu tidak perlu terjadi, mengingat, pihaknya selaku kepala daerah baik Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan dirinya sudah berulang kali mengingatkan kepada seluruh ASN di Pemkot Banjarmasin agar tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat maupun dirinya sendiri itu.
“Padahal kami sudah berulang kali memperingatkan jangan melakukan Pungli. Sepanduk – sepanduk juga sudah kami pasang di segala tempat, dari Kelurahan, Kecamatan, instansi pelayanan masyarakat. Tapi masih tetep saja,” ucapnya di balai kota, Rabu (9/8/2017).
Hamli menjelaskan, saat kejadian ia yang menjabat sebagai ketua Tim Saber Pungli mendapat laporan dari Kecamatan jika salah satu pegawai Pemkot tersandung OTT, kemudian langsung ia konfirmasi ke Polresta Banjarmasin ternyata benar. Lurah Pelambuan berinisial RT telah tetangkap tangan melakukan pungli dengan barang bukti uang Rp4,4 juta.
“Kejadianya sekitar pukul satu siang, saya mendapatkan infonya sekitar pukul tiga. Dugaan tindak Pungli pembuatan sporadik,” ujarnya.
Hingga kemerin. Ia masih belum mengatahui secara pasti apakah yang bersangkutan masih ditahan ataukah sudah dipulangkan, “Menurut inpormasi semntara, RT sudah dibolehkan pulang, tapi kita belum verifikasi kebenarnnya ke Polresta,” tuturnya.
Untuk tindakan Pemkot apakah yang bersangkutan nantinya akan diberhentikan atau bagaimana, ia belum mengetahui pasti. Sebab kasus RT masih dalam tahap pemeriksaan. “Nanti kita liat lagi kelanjutanya bagaiman,” katanya.
Lebih lanjut Hamli mengatakan, Pemkot akan terus berkoordinasi dengan Bagian Hukum Setdakot Banjarmasin untuk melakukan pendampingan pemeriksaan lanjutan.
“Bagaimanapun juga ia tetap PNS kita, kita akan lakukan pendampingan,” jelasnya. [sbr]
Posting Komentar