Dua Bulan u-turn Kayutangi Satu Ditutup, Pelajar Harus Angkat Sepeda Untuk Berangkat Sekolah | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 21 Agustus 2017

Dua Bulan u-turn Kayutangi Satu Ditutup, Pelajar Harus Angkat Sepeda Untuk Berangkat Sekolah

BANJARMASIN, BBCOM - Penutupan u-turn (belokan) Jalan Hasan Basri, tepatnya di depan Jalan Kayu Tangi I mendapat komentar dari warga.

Seperti diutarakan Salah seorang tukang ojek, Yusuf, yang setiap hari makal di depan Jalan Kayu Tangi I ini.  Selain susah untuk memutar balik, Dia sering menyaksikan setiap pagi anak - anak yang bersekolah di SDN Sungai Miai 11 dan 3 harus rela mengangkat sepedanya setiap hari untuk menyebrang berangkat sekolah.


"Kasian liat anak SD kelas satu dan dua. Mereka mengangkat sepeda yang ukuranya lebih besar dari badan mereka. Karena belokan itu ditutup," ucapnya, Senin (21/8/2017).

Sepengetahuannya, u-turn ditutup sudah dua bulan lebih. Padahal menurutnya, kawasan itu jarang sekali terjadi kemacetan. Kemacetan terjadi hanya saat ada kegiatan di Gediung Sultan Suriasyah yang kebetulan dekat dengan Jalan Kayu Tangi I.

"Kalau bisa dibuka saja. Disni sebenarnya jarang sekali macet hari biasa. Kalau macet juga paling ada acara di gedung susu gara - gara parkir di pinggir jalan. Yang perlu ditutup itu di Jalan S Parman dekat RS Islam, dan disana banyak komplek sekolah dipinggir jalan dan hampir setiap hari macet," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)  Kota Banjarmasin Ichwan Noor Chalik menjelaskan, dilakukanya blokade u-turn sebagai langkah penguraian macet. Seperti yang dilakukan di Jalan A Yani KM 6 depan SPBU, Jalan Hasan Basri depan Samsat II, dan depan Jalan Kayu Tangi I.

“Atas dasar itu lah, makanya kami akan menutup simpangan atau belokan tersebut secara permanen," ujarnya.

Sedangkan untuk u-turn di kawasan Jalan Pangeran Antasari, setelah lama ditutup akhirnya dibuka karena dianggap tidak efektif. Dengan alasan warga banyak yang melawan arus akibat penutupan.

"Disana sulit, karena berdasarkan laporan banyak warga yang berani melawan arus. Dan itu berbahaya," ujarnya.


Lebih lanjut Ichwan menjelaskan, berdasarkan penelitian dari Forum Lalu Lintas Kota Banjarmasin antara Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin dengan mengundang Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin serta Satpol PP  Kota Banjarmasin. Tercatat, ada 113.651 kendaraan bermotor yang tiap hari keluar dari Kota Banjarmasin. Sedangkan masuk kota ada 4.863 kendaraan, dengan kecepatan hanya 26 KM/jam. sehingga arus lalu lintas termasuk kategori belum lancar.

"Bayangkan saja dengan kecepatan seperti itu lalu lintas di Banjarmasin tergolong tidak lancar. Makanya, kami akan menindaklanjuti dengan memecah kemacetan dengan menutup belokan," jelas mantan Kasat Pol PP Kota Banjarmasin itu. [sbr]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner