Odong-odong Volkswagen Ini Hebohkan Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 08 Juni 2017

Odong-odong Volkswagen Ini Hebohkan Banjarmasin


Odong-odong berbentuk mobil Volkswagen (VW) sedang viral di Banjarmasin. Anak-anak, remaja, hingga dewasa rela antre lama sampai tengah malam hanya untuk bisa merasakan asyiknya naik alat transportasi hiburan yang dikayuh seperti sepeda itu.
--------------------

Laporan wartawan Muhammad Syahbani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.com

--------------------

UNTUNG SATU JUTA RUPIAH DALAM SEMALAM

Lampu warna warni cukup menyilaukan. Cahayanya berpendar dan menarik perhatian. Odong-odong dengan desain ala mobil produksi Jerman era Adolf Hitler ini sangat menarik perhatian. Orang-orang berdatangan, ada yang penasaran, ada pula yang sengaja ingin berswa foto alias selfie maupun wefie bersama sahabat menggunakan Odong-odong mirip mobil Volkswagen ini.

Peminat Odong-odong yang tepat berada di depan objek wisata Siring Taman Nol Kilometer, Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan eks kantor Gubernur Kalsel tersebut kini semakin ramai. Membuat destinasi wisata kota yang tergolong baru di Banjarmasin itu semakin meriah.


Sejak dibuka setengah bulan yang lalu hingga sekarang tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan setiap harinya para penumpang yang ingin merasakan asyiknya naik Odong-odong anti mainstream ini terus bertambah.

Yang lebih mengesankan lagi, dari hasil menyewakan satu malam saja, si pemilik bisa meraup keuntungan hingga Rp1 juta rupiah. Fantastis bukan?

"Ya ada satu juta, bisa juga delapan ratus ribu. tergantung banyaknya penumpang," ucap Nurdiansyah salah satu pengelola Odong-odong berbentuk VW kepada BeritaBanjarmasin.com, Rabu (7/6/2017) malam.


Nurdiansyah mengaku baru setengah bulan membantu menjalankan usaha yang tidak lain kepunyaan saudaranya sendiri. Dengan merogoh kocek Rp30 ribu, para penumpang Odong-odong yang bisa diisi sebanyak empat orang itu dibawa berputar mengelilingi rute yang sudah ditentukan dengan menyetir sendiri.

Tentunya cukup seru, bersama teman-teman atau keluarga seru-seruan mengayuh Odong-odong VW sambil menikmati suasana kota tua bersejarah, Kota Banjarmasin, kota berjuluk Kota Seribu Sungai.

"Aturannya tidak boleh berhenti di tepi jalan. Sebab, kita sempat ditegur polisi, karena bisa menimbulkan kemacetan. Untuk rute, dari Jalan Sudirman ke Jalan Keramaian, lalu belok kiri ke Jalan AS Musaffa dan kembali ke sini," jelasnya sambil mengisi baterai yang sudah habis daya.

RAMAI HINGGA TENGAH MALAM

Ia mengungkapkan, mereka berencana menambah lagi jumlah Odong-odong tersebut. Mengingat dengan empat buah yang sudah ada saja sepertinya tidak cukup. Terbukti, ia bersama tiga kawannya yang ikut membantu usaha itu tampak kewalahan melayani antrean calon penumpang yang sudah setia menunggu dari sore hari.

"Dari sore mau buka puasa hingga malam, bahkan tak jarang sampai pukul satu tengah malam kalau antreannya banyak," jelas lelaki paruh baya itu.


Ditanya dari mana asal produksi Odong-odong unik itu dan berapa harga per unitnya, pria yang akrab disapa Mang Udin itu menjawab jika Odong-odong tersebut bukan produk lokal Banjarmasin, alat hiburan itu sengaja didatangkan dari Pulau Jawa dengan harga di atas Rp20 juta per unitnya.

Sementara itu, pemilik yang tidak mau disebutkan namanya yang kebetulan datang ke lokasi untuk melihat situasi di sana mengatakan, jika usaha yang baru ia tekuni itu semata-mata hanya untuk mendukung dan meramaikan objek wisata Taman Nol Kilometer.

Sebab, menurutnya sangat sayang jika destinasi wisata yang dimiliki Banjarmasin itu terlihat sepi. Sehingga muncul gagasannya untuk meramaikan.

"Sebenarnya objek wisata di tempat kita sudah bagus, hanya saja sarana pendukung sepeti ini jarang kita temui. Kan di sungai sudah ada wisata susur sungai. Nah, untuk di darat bisa kita lakukan wisata semacam ini," jelas wanita yang tidak mau menyebutkan namanya itu.

Selain itu, wanita yang hanya mau mengatas namakan dirinya Rizka tidak lain nama anaknya sendiri itu berniat akan meneruskan usahanya. Tidak hanya saat bulan Ramadan ini saja. Ia menghendaki agar usahanya tersebut terus berjalan sampai seterusnya.

"Semoga tidak ada halangan. Karena niat kita baik untuk mendukung wisata di Banjarmasin," pungkasnya. [sbr/sip]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner