BANJARMASIN, BBCOM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin optimis Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan (RPP) capai target tahun ini.
Mengingat, hingga Maret atau triwulan pertama 2017 saja, pemasukan untuk PAD mencapai 29,89 persen setara dengan Rp3,7 miliar. Bahkan, hingga triwulan dua ini tercatat RPP meningkat kembali menjadi 50 persen atau setara Rp6 miliar lebih dari target PAD sebesar Rp12, 5 miliar.
"RPP itu terdiri dari pengangkutan sampah dari sumbernya atau lokasinya, kemudian pembuangan sementara ke lokasi pembuangan, dan ke pembuangan akhir sampah," jelas Kepala Dinas LH Mukhyar kepada BeritaBanjarmasin.com, Jumat (16/6/2017).
Ia menjelaskan, tahun ini untuk RPP memang mengalami kenaikan. Hanya saja kenaikan tidak terlalu signifikan sekitar Rp500 juta untuk kenaikannya.
"2016 lalu target PAD untuk RPP sebesar Rp12 miliar, dan 2017 ini naik menjadi Rp12,5 miliar," ucapnya.
Selain itu, tambahnya, RPP sudah termasuk dalam tagihan bulanan PDAM Bandarmasih, yang disesuaikan dengan klasifikasi rumah pelanggan. Yakni mulai dari Rp2.000 hingga Rp200 ribu per bulan.
Untuk diketahui, dasar hukum pemungutan retribusi sampah mengacu pada Perda Kota Banjarmasin Nomor 1/2012 tentang Retribusi Pelayanan Kebersihan. Retribusi yang dimaksud berupa Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan (RPP) dan Retribusi Izin Gangguan (HO). [sbr/sip]
Posting Komentar