BANJARMASIN, BBCOM - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina didampingi Wakilnya Hermansyah, menemukan zat berbahaya dalam makanan sepeti Borak, Rodamin dan sejenisnya saat inspeksi mendadak di Pasar Sentra Antasari, Jumat (26/5/2017).
Mereka baru mengetahui itu setelah dilakukan uji kelayakan makanan yang dijual para pedagang oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banjarmasin di kawasan tersebut.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina prihatin dengan masih adanya para pedagang yang menjual bahan makanan mengandung zat berbahaya tersebut.
Ia menginginkan aBalai POM bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan sosialisasi terus menerus kepada para pedagang agar tidak menjual bahan makan yang mengandung zat berbahaya.
"Ini perlu disosialisasikan kepada para pedagang betapa bahayanya bahan pangan seperti ini. Bagaimana pun juga mereka juga berdagang, tapi perlu diberikan edukasi dan pemahaman tentang bahaya yang ditimbulkan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Sapari mengharapkan, kepada masyarakat agar lebih cerdas memilih makanan. Menurutnya, masyarakat Banjarmasin bisa lebih cerdas dalam memilih bahan makanan.
Sesuai dengan komitmen pemerintah guna menanggulangi permasalahan banyak beredarnya makanan yang mengandung zat berbahaya ini. "Ini baru salah satu tempat yang dites, belum lagi tempat lain," ucapnya.
Selain itu, Kepala Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen (Pemdik Serlik), Yasin menerangkan, dampak dari mengonsumsi zat berbahaya seperti halnya Rodamin B.
Seperti dapat mengakibatkan penyakit yang sangat berbahaya, kerusakan ginjal, kanker paru-paru dan yang paling parah kanker pada otak.
"Memang dampaknya tidak secara langsung. Itu jika dikonsumsi secara terus menerus efeknya akan kelihatan setelah lima hingga sepuluh tahun ke depan," jelasnya. [sbr/sip]
