Kisah Imajiner Mengenai Asal Usul Wadai Untuk Banjar Ini Bikin Merinding | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 29 Agustus 2016

Kisah Imajiner Mengenai Asal Usul Wadai Untuk Banjar Ini Bikin Merinding


WADAI untuk untuk khas Banjar, biasa menjadi panganan nikmat warga Kalimantan Selatan. Wadai (kue) untuk untuk sangat nikmat disantap pagi hari ditemani teh atau kopi panas. Cocok juga disantap sore hari sambil kumpul bersama keluarga atau sahabat. Namun tahukah anda sejarah wadai untuk untuk berwarna coklat?

Begini ceritanya. Dahulu kala, untuk untuk adalah makanan para raja dan merupakan makanan yang sangat prestisius di zaman itu. Tak sembarang orang bisa merasakan kenikmatan wadai untuk untuk.

Sebelum berwarna coklat seperti sekarang, dahulu untuk untuk berwarna pink cerah. Membuat mata yang melihatnya akan terpesona dan tergiur untuk menyantapnya. Untuk untuk pertama kali dibuat oleh seorang ahli masak kerajaan, dibuat dan dimasak dengan cinta dan ketulusan. Hingga berwarna pink.

Saat itu, keadaan kerajaan sangatlah baik, raja yang memimpin amatlah bijaksana dan peduli rakyatnya. Bahkan rakyatnya adalah juga rakyat yang patuh dan baik hati. Anehnya, semakin baik keadaan kerajaan warna untuk untuk yang dibuat oleh ahli masak kerajaan semakin berwarna pink berkilauan.

Hari berganti hari, tahun berganti tahun, akhirnya lama kelamaan warna untuk untuk semakin kusam dan kecoklatan. Ternyata keadaan kerajaan sudah tak seperti dulu lagi. Banyak korupsi terjadi, kejahatan dan ketidakharmonisan terjadi. Semakin kacau kerajaan, semakin kecoklatan warna untuk untuk saat itu.

Hingga kini warna wadai untuk untuk tetap kecoklatan. Bagaimana agar bisa kembali berwarna pink berkilau? Maka warga kita harus memperbaiki moral dan para pemangku kebijakan harus amanah. Sehingga untuk untuk bisa kembali berwarna pink. Namun sekali lagi jangan terlalu serius. Ini hanya kisah fiksi bukan realita. Semoga bisa diambil pelajaran.

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner