Waspada Kuas Bulu Babi, Halal Corner Banjarmasin Jalankan Program "Sebakul" | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 09 Juni 2016

Waspada Kuas Bulu Babi, Halal Corner Banjarmasin Jalankan Program "Sebakul"

BERITABANJARMASIN.COM - Umat muslim di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan harus lebih teliti dalam membeli dan menggunakan alat membuat makanan. Sekarang banyak beredar kuas makanan yang terbuat dari bulu babi, sehingga mempengaruhi kehalalan makanan kita. Untuk itu komunitas Halal Corner (HC) Banjarmasin menjalankan program SEBAKUL (Sebar Kuas Halal).

Salah satu aktivis Halal Corner Banjarmasin, Syidah menjelaskan, program tersebut sebenarnya sudah dijalankan sejak Januari 2016 lalu hingga sekarang. Program ini didasari atas keprihatinan atas temuan banyaknya ketidaktahuan umat muslim bahwa kuas yang digunakan untuk mengoles makanan ternyata banyak terbuat dari bulu babi.

"Sebagai muslim kita wajib menjaga kehalalan makanan yang kita konsumsi. Program ini lahir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan kuas yang tak terbuat dari bulu babi," kata Syidah kepada beritabanjarmasin.com, Kamis (9/6/2016).

Program ini, paparnya, adalah dengan melakukan barter kepada para pedagang yang masih menggunakan kuas bulu agar beralih ke kuas yang terbuat dari silikon. Kuas lama dari pedagang yang terbuat dari bulu ditukar dengan kuas baru secara gratis. "Kami memberikan tawaran barter gratis untuk kuas yang yang masih terbuat dari bulu," ujarnya.

Kenapa dibarter dengan kuas silikon? Ini kata Syidah, karena kuas silikon bisa tahan panas hingga 500 derajat Fahrenheit dan mudah dibersihkan. Sedangkan kuas plastik kurang tahan panas. Tapi pada intinya, adalah memberikan edukasi agar masyarakat tidak menggunakan kuas yang terbuat dari bulu babi. "Alhamdulillah sudah dilaksanakan di Banjarmasin dan Banjarbaru. Responnya masih kurang," tutur Syidah.

Lalu bagaimana membedakan kuas berbahan bulu babi atau bukan? Menjawab pertanyaan ini Syidah mengatakan memang tidak mudah. Karena ada pula kuas bulu yang bukan terbuat dari bulu babi. Namun di 2008 berdasarkan data dari LPPOM MUI Kalimantan Timur, ternyata hampir 90 persen produsen makanan menggunakan kuas yang terbuat dari bulu babi. "Tidak ada salahnya kita lebih berhati-hati," tegas dia.

Halal Corner Banjarmasin sendiri sudah berdiri sejak tahun 2013. Komunitas Halal Corner juga ada di daerah-daerah lain di Indonesia. Mereka fokus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan mengawasi produk makanan dan minuman agar bisa jelas dan terjamin kehalalannya. Kegiatan Halal Corner Banjarmasin bisa kita lihat di jejaring sosial seperti instagram @HCbanjarmasin. [beritabanjarmasin]

tag: halal corner, halal corner banjarmasin, berita, beritabanjarmasin, berita banjarmasin, kalimantan selatan, kuas bulu babi,

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner