Ternyata Warga Kalsel di Solo Bagikan Bubur Ramadan Sejak 1911 | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 06 Juni 2016

Ternyata Warga Kalsel di Solo Bagikan Bubur Ramadan Sejak 1911

Warga keturunan suku Banjar, Kalimantan Selatan, yang sudah bermukim berpuluh tahun di Solo, Jawa Tengah, masih melanjutkan tradisi nenek moyang. Mereka memasak bubur Samin Banjar tiap bulan Ramadan. Bahkan saban harinya mereka bisa memasak hingga 1.000 bungkus untuk diberikan kepada warga, ataupun maupun jamaah masjid.

Bubur Samin Banjar itu sendiri memasaknya dipusatkan di Masjid Darussalam, Kampung Jayengan, Serengan, Solo. Ada sekitar 1.000 bungkus bubur dalam sehari, dan mengguanakan sekitar 40 kilogram beras seperti dikutip dari merdeka.com.

Tak hanya beras, panitia juga menyediakan bumbu, daging, dan lain-lain. Apabika dihitung, dalam sehari bisa menggunakan dana hingga Rp 5 juta. Uang sebanyak itu adalah sumbangan dari beberapa alumni yayasan Darussalam. Tradisi memasak dan membagikan bubur Samin Banjar itu ternyata sudah dilakukan mulai Masjid Darusalam didirikan, yaitu di tahun 1911 oleh masyarakat suku Banjar yang merantau ke Solo, Jawa Tengah.

foto: wisatasoloraya.com

"Waktu itu masjidnya tidak besar, hanya seperti langgar. Nah waktu itu bubur Samin Banjar sudah disediakan untuk berbuka puasa, namun sebatas untuk jamaah di Langgar Darusalam," kata salah satu takmir Masjid. Tradisi memasak dan berbuka dengan bubur Samin Banjar, pertama kali dilaksanakan oleh Yusuf Solawat dan Akhri Zein. Tradisi itu bahkan rutin dilaksanakan sampai Langgar Darusalam direnovasi pada tahun 1930-an, namun masih terbatas bagi internal jamaah masjid.

Sampai Langgar Darusalam didirikan menjadi sebuah masjid di tahun 1965, tradisi bubur Samin Banjar tetap terbatas. Nah usai tahun 1985, tradisi bubur Samin Banjar itu dikenalkan untuk masyarakat umum dengan dibagi secara gratis kepada masyarakat tiap bulan puasa.

Disebut bubur Samin, sebab memasaknya memakai minyak Samin. Bumbu yang dipakai adalah beragam rempah-rempah yaitu kapulaga, jinten, dan lain-lain juga ditambah daging sapi. untuk memasak bubur itu diperlukan sekitar sepuluh orang. Bahkan dalam proses pembuatan digunakan sebuah panci besar juga drum. Mengaduk pun tentunya harus dengan tenaga ekstra. [orin/sip]

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner