BERITABANJARMASIN.COM - Diskusi yang digelar Lingkar Muda Cendekia (LMC) Kalimantan Selatan tentang ancaman kejahatan seksual terhadap anak berjalan lancar. Peserta diskusi bahkan ada yang jauh-jauh datang dari Kotabaru ke Banjarmasin.
Dalam diskusi tersebut, hadir sebagai narasumber adalah Nasrullah (Dosen FKIP Unlam), Syam Indra Pratama (Pemred beritabanjarmasin.com), dan Rizaldi Nazaruddin (Advokat, founder RHD Law Office).
Peserta diskusi sepakat bahwa masyarakat Kalsel harus sadar akan ancaman kejahatan seksual terhadap anak ini. "Harus ada gerakan nyata. Masalahnya kompleks. Moral, pendidikan, pengaruh teknologi dan hukum kita berpengaruh," ujarnya, Jumat (20/5/2016) sore di Sekretariat LMC Kalsel.
Sementara itu, Rizaldi Nazaruddin, advokat RHD Law Office menyorot tentang hukum yang ada di Indonesia untuk pelaku kejahatan seksual terhadap anak ini. Menurutnya perlu ada Judicial Review atas regulasi mengenai kejahatan seksual terhadap anak. "Perlu kerjasama dan langkah nyata dari semua elemen masyarakat," kata Rizaldi.
Penyampaian berbeda disampaikan oleh Syam Indra Pratama, Pemred beritabanjarmasin.com. Menurutnya media massa perlu memperhatikan UU Pers dan Kode Etik dalam memberitakan korban kejahatan seksual terhadap anak. Korban harus dilindungi dari kemungkinan labelisasi oleh masyarakat karena pemberitaan media massa. "Jangan sampai malah menambah kepiluan korban. Apalagi masih anak-anak. Mereka dilindungi undang-undang dan harus dilindungi identitasnya," papar Syam.
Sebagai langkah konkret, LMC berencana membuka posko pendaftaran relawan Gerakan Selamatkan Anak Kalsel (GASAK) untuk turun ke lapangan. Salah satunya adalah tebar 100.000 selebaran berisi edukasi waspada kejahatan seksual terhadap anak. Juga termasuk berkoordinasi dengan eksekutif dan legislatif untuk sama-sama menangkal fenomena ini. [orin/sip]
Posting Komentar