BERITABANJARMASIN.COM - Diskusi menarik digelar oleh Jaringan Aktivis Banua (JAB) Kalimantan Selatan, Minggu (15/5/2016) malam di Sekretariat JAB, di kawasan Banjarmasin Utara. Mulai topik peran media massa, lingkungan, hingga pelestarian Bekantan dibahas dalam diskusi tersebut.
Hadir dalam diskusi sebagai narasumber adalah Ketua JAB Kalsel, Rahmad Hidayat, Pemimpin Redaksi BERITABANJARMASIN.COM Syam Indra Pratama, Anggota DPRD Kalsel Zulfa Asma Vikra, Ketua Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) Amalia Rezeki dan penggagas SBI, Ferri Lens, Ketua Persatuan Mahasiswa Kalsel Khairi Fuady, serta perwakilan dari senior Nanang Galuh Banjar.
"Diskusi ini kami gelar untuk membuka wawasan kita mengenai permasalahan yang ada di banua. Selain itu juga menyatukan para aktivis dari beragam latar belakang untuk sama-sama berkontribusi benahi Kalsel," kata Rahmad Hidayat, Ketua JAB Kalsel kepada beritabanjarmasin.com.
Topik diskusi mengalir hangat, seperti masalah lingkungan, terutama soal sampah di Banjarmasin juga dibahas. Para aktivis nampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Terbukti, banyak pertanyaan dan gagasan muncul dalam diskusi ini.
Ada yang menarik dalam diskusi tadi malam. Salah seorang peserta diskusi melaporkan di daerah tempat tinggalnya di Kabupaten Batola banyak kawanan Bekantan masuk ke pemukiman warga. Diduga karena kawanan Bekantan ini mulai terdesak habitatnya karena pembangunan perumahan yang meluas.
Hal ini kemudian langsung mendapat respon dari pihak Sahabat Bekantan Indonesia dan berjanji akan segera menindaklanjuti laporan ini. Mengingat saat ini populasi Bekantan kian terancam di Kalsel. Sehingga perlu mendapat perhatian khusus. [orin/sip]
Posting Komentar