BERITABANJARMASIN.COM - BEM FKIP Unlam menggelar diskusi mengenai LGBT, Senin (29/2/2016) kemarin. Bertempat di Sakadomas FKIP Unlam, diskusi yang diadakan oleh departemen Kajian Strategis dan Advokasi BEM FKIP Unlam ini juga mengundang seluruh ormawa FKIP dan beberapa narasumber seperti Ririanti Rachmayanie Jamain, S.Psi, M.Pd dan Dr. H. Sarbaini, M.Pd untuk melakukan kajian tentang LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) yang ada di Kampus.
Pada kesempatan itu diskusi berjalan sangat dinamis sejalan dengan perkembangan pemikiran mahasiswa kini, walaupun ada salah seorang narasumber yang berhalangan hadir kala itu yakni Dr. H. Sarbaini, M.Pd.
Dalam diskusi itu dipaparkan mengenai LGBT yang menjadi masalah sosial yang ada dimasyarakat khususnya mahasiswa. Menurut ketua BEM FKIP Unlam, M. Nurhadi Ihsan LGBT di kampus merupakan hal yang semestinya diperbaiki di masyarakat, perlu adanya dukungan kawan-kawan mahasiswa untuk membantu menekan perilaku menyimpang itu dan memberikan penyadaran sosial. "Khususnya dari segi pendidikan untuk kita sebagai calon guru nantinya," kata dia.
Sementara itu, menurut Ririanti Rachmayanie Jamain, S.Psi, M.Pd selaku pemerhati pendidikan yang ada di Kalimantan Selatan dan psikolog yang kebetulan menjadi undangan diskusi memaparkan, LGBT merupakan kecenderungan yang dapat terjadi jika individu terpengaruh oleh didikan keluarga yang berbeda-beda pola asuhnya dan lingkungan sosial yang mendorong perilaku menyimpang tersebut. Maka diberikan perhatian khusus jika melihat adanya kecenderungan LGBT pada seseorang.
LGBT, ujarnya, memang bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan. Ditambahkannya pergerakan LGBT di Banjarmasin tetap ada walapun tidak sebesar dan terang-terangan seperti yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.
"LGBT sendiri telah hadir di masyarakat dengan bentuk pergerakan yang berbeda-beda dan berbagai jenis nama walaupun tidak sebesar yang terjadi saat ini," paparnya.
Pada kesempatan itu, BEM FKIP Unlam juga menggelar aksi penggalangan tanda tangan untuk menolak LGBT yang ada di Kampus Unlam Banjarmasin tercinta, khususnya di FKIP karena dapat berimplikasi pada perilaku anak penerus bangsa sebagai pemegang tonggak kemajuan bangsa. [rel/sip]
Posting Komentar