Aktivis Islam Kalsel Tanggapi Kasus Gafatar | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 16 Januari 2016

Aktivis Islam Kalsel Tanggapi Kasus Gafatar

BERITABANJARMASIN.COM - Rakyat Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan belakangan ini dihebohkan dengan adanya organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Setelah dinyatakan dilarang oleh pemerintah karena membawa paham keagamaan yang melenceng, beragam komentar datang dari beberapa aktivis Islam di banua.

Di Kalimatan Selatan Gafatar sendiri kabarnya sempat eksis di berbagai daerah seperti di Kabupaten Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin. Organisasi ini sering melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah , pengobatan, seminar kesehatan dan lain-lain.

Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Kalimantan Selatan, Laifvan Suffi Irwani mengatakan semua elemen masyarakat harus bersatu menangkal organisasi dan aliran yang berujung pada penistaan agama. "Kita harus bersatu. Pemerintah tentu tak bisa bergerak sendiri mengantisipasi dan menindak persoalan ini. Perlu dukungan masyarakat," kata Laifvan kepada beritabanjarmasin.com, Sabtu (16/1/2016).

Sementara itu, mantan Ketua BEM FH unlam, Erfa Redhani berpendapat sudah seharusnya dan kewajiban negara untuk menjamin kebebasan beragama, yang berarti juga bahwa negara harus melindungi agama dari segala bentuk penistaan. "Kalau sudah jelas ada bentuk penistaan terhadap agama maka negara harus lebih berperan aktif dalam usaha mengantisipasi," tegasnya.

Seperti diketahui, Gafatar belakangan menghebohkan pemberitaan. Organisasi yang mengklaim bergerak di bidang pertanian dan ketahanan pangan, ini dikaitkan dengan laporan hilangnya dr Rica. Sampai saat ini banyak warga masyarakat yang melaporkan anggota keluarganya menghilang, diduga bergabung dengan organisasi ini. [mfr/sip]

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner