Wow, Alat Ini Bisa Atasi Kabut Asap di Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 31 Oktober 2015

Wow, Alat Ini Bisa Atasi Kabut Asap di Banjarmasin

BERITABANJARMASIN.COM - Barangkali tahun depan, jika kabut asap terjadi lagi di Banjarmasin, alat ini bisa digunakan. Agar masyarakat tidak menjadi korban paparan asap pekat yang mengganggu kesehatan.

Pakar membran kelas dunia Prof Dr. I Gede Wenten ciptakan alat baru penyaring Asap. Selama ini Wenten sudah dikenal dengan beberapa paten untuk menyaring air, baik limbah, maupun untuk industri bir. Dan baru 22 Oktober 2015 lalu inovasi terbarunya untuk penyaring Asap di demontrasikan secara pribadi pada aktivis sosial dari Universitas Indonesia, Imam Prasodjo.

Seperti dilansir dari gatra.com Teknologi penyaringan asap ini menggunakan keahlian Wenten di bidang membran, yaitu menggunakan lapisan polimer super tipis dengan besaran lubang pori hanya 50 nanometer.

Tehnik membuat membran setipis ini tak bisa dilakukan banyak orang karena harus menggunakan teknologi nano. Dan Wenten sudah berhasil membuatnya untuk digunakan membantu masyarakat di Sumatera dan Kalimantan yang kini "mabuk asap".

Apa nama alat tersebut? "Untuk mudahnya, barang kali, alat ini kita namai saja FRESH-ON 2015," kata Imam dalam tulisannya yang tersebar di Media Sosial Jumat pagi ini. "Fresh" bermakna segar, "On" dapat bermakna hidup, atau juga nama kandungan dalam udara: Oksigen dan Nitrogen.

Dan ini melekat dalam nama itu, ada kata kata penjelasan: "Alat Pembersih Udara Ultra Modern." Mengapa Ultra Modern, karena membrane sebagai alat penyaringnya memang benar benar produk terkonolgi terkini, berpori super kecil yaitu 50 nanometer.

"Saya tak ragu dengan kepiawaian Prof. Wenten dalam memberi solusi teknologi di tengah bangsa yang mengalami krisis bencana asap ini. Kiranya dialah orang yang tepat untuk urusan ini," ujar Imam Prasojo.

Prof Wenten siang ini diundang untuk menjelaskan temuan terbarunya itu dalam Rapat Kordinasi dengan Menko Polkam yang dimpimpin Luhut Binsar Pandjaitan.  "Ya saya diminta menjelaskan penerapannya untuk penanggulanagn asap buat masyarakat. Tapi aplikasinya bisa juga untuk masyarakat kota seperti Jakarta," ujarnya.

foto: gatra

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner