BERITABANJARMASIN.COM - Beberapa waktu ini warga Banjarmasin dihebohkan dengan adanya sosok perempuan Korea yang beraksi memungut sampah di siring Piere Tendean Banjarmasin. Nah kemarin (1/10/2015) Redaksi BERITABANJARMASIN.COM berkesempatan wawancara langsung dengan perempuan Korea berhati mulia ini. Bagaimana perbincangannya?
Siang itu sekitar pukul dua siang suasana kampus Unlam Banjarmasin nampak ramai. Di salah satu bangunan dekat perpustakaan pusat Unlam, ada sebuah bangunan pusat studi Korea. Tempat ini biasanya dijadikan pusat belajar bahasa Korea dan mengenal budaya negeri Korea.
Nah di sinilah pertemuan dengan perempuan Korea ini berlangsung. Soe Un Hee tak sendiri, ia juga ditemani para staf pengajar lain.
Lalu apa yang dipikirkan Soe Un Hee hingga melakukan aksi memungut sampah di siring piere tendean Banjarmasin saat orang sedang ramai-ramainya berkunjung pada minggu pagi lalu? Menjawab pertanyaan ini, Soe Un Hee sambil tersenyum mengatakan bahwa pada minggu pagi itu ia dan para staf pengajar di Pusat Studi Korea Unlam melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih. Salah satunya adalah memungut sampah di sekitar siring Banjarmasin. "Saat itu saya dan teman-teman melakukan aksi bersih-bersih. Saya lihat banyak sampah berserakan, karena tidak dibuang pada tempatnya. Jadi saya pungut dan kumpulkan baru saya letakkan di tempat sampah," ujarnya sambil tersenyum.
Lalu apakah tidak malu melakukan aks itu, padahal para pengunjung sedang ramai-ramainya? Soe Un Hee mengaku tidak merasa malu. Menurutnya, ia ingin warga Banjarmasin yang masih membuang sampah sembarangan sadar. Bahwa tidak sepatutnya sampah dibuang sembarangan. "Jangan buang sampah sembarangan, sederhana saja," tutur perempuan berambut pendek ini yang jatuh cinta pada Soto Banjar ini.
Dijelaskannya lagi, Banjarmasin sejak 2012 lalu hingga sekarang sudah mulai ada perubahan untuk kebersihan. Namun kesadaran masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sangat membantu. Agar Banjarmasin yang indah dan bersih bisa terwujud. "Terutama sampah plastik. Banyak saya lihat sampah-sampah plastik di sungai. Saya kalau belanja ke pasar di Banjarmasin biasanya bawa tas sendiri. Tidak mau pakai plastik, karena biasanya setelah tidak dipakai plastik dibuang dan susah terurai," tambah dia.
Selain itu Soe Un Hee juga selalu menggunakan sepeda jika keluar rumah. Menurutnya itu sebagai salah satu kontribusi sederhana untuk mengurangi polusi dan pemanasan global di Banjarmasin.
Bayangkan, perempuan Korea ini saja perhatian dengan Kota Banjarmasin tempat kita bermukim, tumbuh berkembang dan mencari penghasilan. Apakah kita tidak terbesit juga untuk turut berkontribusi membenahi Banjarmasin. Minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan. Setuju?
Posting Komentar