Golkar Bakal Pecah Tiga? Bagaimana di Kalsel? | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 16 September 2015

Golkar Bakal Pecah Tiga? Bagaimana di Kalsel?

Jakarta - Sekelompok elite Golkar mendorong digelar Munaslub akhir 2015 ini. Akankah Golkar pecah jadi tiga? Di Kalsel saja Golkar juga sudah terpecah menjadi dua kubu.

Golkar resmi terpecah belah setelah Agung Laksono dan sejumlah elite Golkar lain seperti Priyo Budi Santoso, Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang Kartasasmita, Zainuddin Amali dkk menggelar  Munas Golkar tandingan di Ancol, pasca kemenangan Aburizal Bakrie di Munas Bali.

Setelah terpilih jadi Ketum Golkar hasil Munas Ancol itu, Agung Laksono langsung menyatakan dukungan ke pemerintahan Jokowi-JK. Tak lama kemudian mereka mengantongi SK Menkum HAM, belakangan Agung juga mengantongi keputusan PT TUN yang membatalkan gugatan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical).

Namun demikian kubu Aburizal Bakrie tak tinggal diam. Ical terus menempuh jalur hukum baik melalui jalur peradilan umum maupun administrasi. Sampai kini proses dua kubu yang saling menggugat belum juga kelar.

Perpecahan Partai Golkar semakin menjadi-jadi, bahkan sudah sampai daerah karena kedua kubu sudah menggelar musda untuk melantik jajaran pengurus Golkar di daerah. Situasi semakin sulit saat Golkar menghadapi ancaman terbesar yakni berpotensi gigit jari tak ikut pilkada serentak.

Berbagai upaya islah sudah dilakukan dua kubu, termasuk Ketua Wantim Golkar hasil Munas Bali Akbar Tandjung pun ikut memediasi islah, namun kandas. Sampai kemudian Wakil Presiden Jusuf Kalla turun tangan.

Meski sempat terjadi perdebatan soal Golkar mana yang berhak meneken surat rekomendasi caleg, namun akhirnya keduanya sepakat meneken usulan bersama-sama. Singkat cerita kedua kubu akhirnya sepakat membentuk tim penjaringan Pilkada dan Golkar selamat bisa mengikuti Pilkada serentak.

Upaya islah parsial untuk mengikuti pilkada yang digalakkan JK jadi angin segar bagi sejumlah elite Golkar yang jengah dengan situasi perpecahan yang mengancam kehancuran partai beringin. Mereka pun mulai mendorong agar ada islah permanen dan tak ada lagi Golkar Ical dan Agung Laksono. Sejumlah elite Golkar di kedua kubu kini mulai mempersiapkan munaslub untuk melahirkan Golkar baru.

"Pak JK sudah buat terobosan (memediasi Golkar untuk pilkada), Golkar akan kembali. Kita akan melahirkan Golkar dengan Golkar baru dan ikon baru sebelum 9 Desember (pilkada -red), kalau Golkar mau besar ke depan," kata Waketum Golkar hasil Munas Ancol, Yorrys Raweyai, kepada detikcom, Selasa (15/9/2015).

Sejumlah elite Golkar seperti Wakil Ketua MPR Mahyudin pun mendukung langkah ini. Sama seperti Yorrys, dia juga meminta Ical dan Agung Laksono legowo.

"Saya kira kader Golkar banyak. Ada tokoh muda seperti Pak Novanto, Pak Priyo, Pak Aziz, Ade Komarudin, termasuk saya sendiri. Golkar butuh penyegaran untuk generasi berikutnya. Pak Agung dan Pak Ical harus legowo, tunjukkan sikap negarawan," ujarnya.

Namun persoalannya apakah Ical dan Agung bakal begitu saja legowo? Kalau Ical dan Agung tak mau legowo kemudian para kader muda Golkar tetap menggelar munaslub, apakah tak akan menimbulkan persoalan baru melahirkan pecahan Golkar yang ketiga? Lalu bagaimana dengan di Kalsel? (detik/BBCom)


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner