Lontong Orari, Legenda Hidup Kuliner Banjarmasin | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 24 Mei 2015

Lontong Orari, Legenda Hidup Kuliner Banjarmasin

BERITABANJARMASIN.COM – Kuliner di Kalimantan Selatan memang gak ada habisnya bro. Kali ini BERITABANJARMASIN.COM, berbagi tulisannya mengeni Lontong Orari di Banjarmasin. Yuk disimak.

foto: ensiklopediawisata.blogspot.com
Beberapa waktu lalu, saya kedatangan tamu dari Jakarta, salah seorang mantan aktivis 98 yang sekarang bekerja di salah satu lembaga pemerintahan di Jakarta. Perbincangan kami cukup seru, mulai dari topik pemerintahan, makan malam mahasiswa di Istana Negara, hingga akhirnya terakhir ia menyebut Lontong Orari.
Bahasan terakhir ini membuat saya cukup tertarik, kuliner Lontong Orari bagi saya yang berdomisili di Banjarmasin jelas bukan hal yang baru lagi. Namun yang menarik adalah kebanyakan wisatawan asing dan lokal yang berkunjung ke kota seribu ruko (istilah lain yang saya buat sendiri.Hehe) ini selalu bertanya: Di mana Lontong Orari? Saya mau ke sana.
Warung Lontong Orari bukanlah tempat yang mewah, atau menawarkan suasana makan ala restoran berkelas. Namun barangkali yang menjadi magnet dari kuliner khas Banjarmasin ini salah satunya adalah dari nama. Nama ORARI jelas menjadi faktor pembeda dari lontong-lontong yang lain.
Lokasi warung Lontong Orari juga jangan dibayangkang berada di pinggir jalan. Sebaliknya ia beradai di dalam gang kecil Jalan Seberang Mesjid dekat Pasar Lama Banjarmasin. Ini faktor pembeda kedua menurut saya.
Selain itu, Lontong Orari juga bisa disantap saat tengah malam, karena sang penjual membuka usahanya, bahkan saat orang barangkali banyak sudah terlelap. Namun bagi wisatawan, tidur cepat saat berwisata tentu tidak asyik. Lebih baik berjalan menyusuri kota Banjarmasin sambil berburu kuliner khas. Lontong Orari lah jawabannya.
Warung Lontong Orari buka dari pukul 10.00 – 04.00 WITA. Ini jelas tak biasa, warung makan buka sampai pukul empat subuh. Inilah bedanya. Tentu dengan rasa kuah lontong, sambal masak habang, dan lauk yang juga maknyos membuat lidah kita bisa ketagihan. Asal usul nama Orari sendiri ternyata dampak dari seringnya para komunitas radio amatir nongkrong di tempat ini, bahkan hingga subuh. Jadi deh nama lontong ini ditambah orari di belakangnya. Lontong Orari menjadi brand yang sampai saat ini sangat kuat.
Menurut saya, kuliner-kuliner enak dan unik khas suku Banjar seperti ini harus lebih banyak dikembangkan di Banjarmasin. Apalagi kelak, jika Banjarmasin bisa dikembangkan menjadi kota wisata sungai seperti di Venezia, tentu bisa mengembangkan roda ekonomi masyarakat. Salah satunya dengan membantu para UKM yang bergerak di bidang kuliner agar menyajikan kuliner khas berkualitas tinggi yang ngangenin bagi wisatawan. Ya seperti Lontong Orari ini.

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner