BANUAONLINE.COM - Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar alias Angli adalah seorang bekas Letnan Dua TNI yang kemudian memberontak dan menyatakan gerakannya sebagai bagian DI/TII
Kartosuwiryo. Dengan pasukan yang dinamakannya Kesatuan Rakyat Yang
Tertindas, Ibnu Hadjar menyerang pos-pos kesatuan tentara di Kalimantan Selatan dan melakukan tindakan-tindakan pengacauan pada bulan Oktober 1950.
Ia juga dianggap warga setempat sebagai pahlawan kemerdekaan. Karena Ibnu Hajar
bersama dengan Brigjen Hasan Basri dan tokoh pejuang lainnya terlibat
sebagai orang penting di daerah ini.
Pada saat itu
pemerintah Republik Indonesia
masih memberikan kesempatan kepada Ibnu Hadjar untuk menghentikan
petualangannya secara baik-baik, sehingga ia menyerahkan diri dengan
kekuatan pasukan beberapa peleton dan diterima kembali ke dalam Angkatan
Perang Republik Indonesia.
Tetapi setelah menerima perlengkapan Ibnu
Hadjar melarikan diri lagi dan melanjutkan gerakannya. Pada akhir tahun 1954, Ibnu Hajar membulatkan tekadnya untuk masuk Negara Islam. Ibnu Hajar diangkat menjadi panglima TII wilayah Kalimantan.
Perbuatan ini dilakukan lebih dari satu kali sehingga akhirnya
Pemerintah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas menggempur
gerakan Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 pasukan Ibnu
Hadjar ditangkap.
Gerakan perlawanan baru berakhir pada bulan Juli 1963. Ibnu Hajar dan anak buahnya menyerahkan diri secara resmi dan pada bulan Maret 1965 Pengadilan Militer menjatuhkan hukuman mati kepada Ibnu Hajar. [bnc]
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Hadjar
Posting Komentar