Parkir Delapan Tingkat RSUD Ulin Diwacanakan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 02 Februari 2015

Parkir Delapan Tingkat RSUD Ulin Diwacanakan

BANJARMASIN – Selama bulan Januari ini, Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan melakukan beberapa investigasi langsung ke instansi pelayanan publik, termasuk RSUD Ulin Banjarmasin. Masalah parkir ternyata masih menjadi momok. Sehingga muncul wacana membuat tempat parkir delapan tingkat di sana.
Berdasarkan penjelasan pihak RSUD Ulin Banjarmasin kepada Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan, rencana pembangunan tempat parkir delapan tingkat itu guna mengatasi masalah parkir yang banyak dikeluhkan para pasien dan keluarga pasien di RSUD Ulin. “Rencananya memang begitu, dibangun tempat parkir delapan tingkat di sana,” kata Kepala Ombdudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan, Noorhalis Majid (1/2015).
Menurutnya, masalah parkir di RSUD Ulin cukup memperihatinkan, karena nampak belum tertata dengan profesional. Sehingga banyak masyarakat mengeluhkan lahan parkir yang sangat sempit. Padahal pengunjung rumah sakit selalu padat tiap harinya. “Soal kapan wacana itu akan dilaksanakan, tentu masih kita tunggu. Kami dari Ombudsman hanya meminta pihak RSUD segera membenahi masalah itu, terserah bagaimana caranya,” ujar Majid.
Ombudsman, lanjutnya, meminta parkir karyawan dan pasien dipisah. Karena berdasaran hasil investigasi, jam delapan pagi lahan parkir sudah penuh dengan kendaraan milik karyawan. “Padahal masyarakat yang mau berobat belum berdatangan, parkir sudah penuh,” cetusnya.
Bahkan, di kawasan parkir RSUD Ulin banyak terdapat tempat usaha seperti makanan dan jasa fotokopi. Mestinya ada tempat khusus untuk penjual makanan dan jasa fotokopi, sehingga tidak berada di kawasan parkir.
Selain permasalahan manajemen parkir, Ombudsman juga menemukan sistem loket pasien yang tidak efektif. Saat melakukan investigasi, ternyata RSUD Ulin Banjarmasin belum memiliki sistem loket elektronik secara digital. Padahal, menurut Majid, di Puskesmas saja, sistem  loket sudah dijalankan secara digital. Tidak lagi semuanya dilakukan secara manual.
Kondisi itu menyebabkan waktu pelayanan menjadi agak lambat. Hal ini, kata dia, harus segera dibenahi pihak RSUD Ulin Banjarmasin. Mengingat perkembangan teknologi sudah semakin pesat, dan bisa digunakan untuk membantu pelayanan kepada pasien. “Kalau semuanya masih manual, tentu tidak efektif,” kata dia. (stp/mb)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner