Nasib Bekantan Tunggu Kemen LH | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Rabu, 14 Januari 2015

Nasib Bekantan Tunggu Kemen LH

BANUAONLINE.COM – Fakta bahwa Orangutan ternyata juga ditemukan di Kalimantan Selatan, tak serta merta upaya pelestariannya berjalan mulus. Meski temuan ini mematahkan teori pengetahuan dunia bahwa Orangutan tak ada di Kalsel, para aktivis lingkungan di banua harus menunggu tindaklanjut dari Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) dulu.
Ketua umum Biodiversitas Indonesia, Rezki Amalia mengatakan, pasca temuan Orangutan di daerah Kabupaten Hulu Sungai utara (HSU) baru-baru tadi, pihaknya masih menunggu langkah dari Kemen LH. Bahkan surat pengajuan kawasan konservasi juga sudah diserahkan untuk disetujui. “Kami sudah usulkan kawasan konservasi Orangutan ini di Kalimantan Selatan ke Kemen LH,” kata Rezeki Amalia (1/2015).
Menurutnya, jika kawasan konservasi sudah disetujui, maka akan sangat bagus bagi pelestarian Orangutan di Kalimantan Selatan. Sebab, kawasan tersebut akan aman bagi Orangutan secara hukum untuk tidak diganggu dan dirusak. Oleh karena itu pihaknya masih memperjuangkan ini bersama-sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan. “Paling penting sekarang adalah mengamankan habitatnya dulu,” ujarnya.
Selain para aktivis lingkungan dari Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Biodiversitas Indonesia, ada pula beberapa aktivis dari mancanegara seperti dari Amerika, Kanada, dan Australia. Mereka turut dalam ekspedisi mencari habitat Orangutan di Kalimantan Selatan. Bahkan mendirikan sebuah organisasi khusus penyelamatan Orangutan di banua yaitu The South Borneo Orangutan Care (SBOC)
Organisasi ini adalah organisasi sosial yang membantu pemerintah dalam upaya konservasi Orangutan, melalui berbagai program, termasuk perlindungan habitat, dan proyek rehabilitasi. Juga program konservasi dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, melobi berbagai Pemerintah dan bekerja dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan dukungan dan pemahaman tentang Orangutan.
Seperti diketahui, Setelah melalui proses perjalanan panjang, tim ekspedisi Biodiversitas Indonesia akhirnya bisa melacak keberadaan Orangutan (Pongo pygmaeus) di Kalimantan Selatan. Hasil temuan ini cukup mengejutkan lantaran selama ini diyakini Bornean Orangutan memang terdapat hampir disemua hutan dataran rendah pulau Kalimantan kecuali Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
Ada beberapa Orangutan yang dijumpai para pengamat dalam ekspedisi yang dilakukan ke dalam hutan di daerah Kabupaten HSS tersebut. Salah satu yang sangat mengapresiasi temuan Orangutan di Kalimantan Selatan ini adalah Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Prof. Arif Sujoto. "Ini merupakan sebuah temuan baru dan dapat membantah kajian ilmuwan dunia bahwa Orangutan tak ada di Kalimantan Selatan," ujar Prof Arif Sujoto.

Dikatakannya, Orangutan termasuk hewan langka yang habitat dan populasinya sangat mengkhawatirkan di dunia. Sehingga diharapkan pemerintah bisa memperhatikan dengan serius temuan ini. Jangan sampai, nanti habitat dan populasi Orangutan yang ternyata ditemukan itu malah punah. (stp/mb)


Baca terus BANUAONLINE.COM, follow twitter @banuaonline.

BACA JUGA
JANUARI, KALSEL WASPADA BANJIR >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kalsel-waspada-banjir-januari-2015.html

GELANG SIMPAI DAYAK MERATUS KALSEL LUAR BIASA >> http://www.banuaonline.com/2014/12/melihat-pembuatan-gelang-simpai-dayak.html

WISATA UNIK LABIRIN TANAH LAUT >> http://www.banuaonline.com/2014/11/wisata-unik-labirin-pelaihari.html


Kisah Pemuda Banua yang Dicintai Anak Jalanan, Siapa Dia? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/kisah-relawan-anak-jalanan-kalsel.html 

H Muhidin Mau Pulau Kembang Loh! >> http://www.banuaonline.com/2015/01/muhidin-inginkan-pulau-kembang.html 

2015, Sebagian Wilayah Kalsel masuk Kalteng? >> http://www.banuaonline.com/2014/12/sebagian-kalsel-bakal-masuk-wilayah.html

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner